Benih Jatuh, Mati dan Berbuah

0
516 views
Santo Laurentius - Aleteia

Senin, 10 Agustus 2020
Peata Santo Laurensius, Diakon, dan Martir

2Kor 9:6-10 dan Yoh 12:24-26

SANTO Laurensius adalah salah seorang diakon agung yang bertugas membantu Sri Paus di Roma. Dia diberi tugas mengurus harta kekayaan Gereja dan membagi derma kepada orang miskin.

Waktu Paus Sixtus II ditangkap, penguasa Roma mau menguasai juga harta Gereja. Laurensius ditangkap dan dipaksa untuk menyerahkan semua harta Gereja itu.

St. Laurensius meminta waktu tiga hari untuk menyerahkan harta. St. Laurensius lalu membagi semua harta Gereja kepada orang miskin. Kemudian dia membawa semua orang miskin kepada kaisar dan berkat: “Tuanku, inilah harta kekayaan Gereja yang saya jaga. Terimalah dan peliharalah mereka dengan sebaik-baiknya. Kaisar marah, dan diakon Laurensius mati sebagai martir dengan cara dipanggang di atas besi panas.

¤ Darah para martir adalah benih iman. Gereja semakin berkembang, jika setiap orang rela berbagi kasih dengan sesama dan siap “mati” bagi kepentingan banyak orang. “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh 12:24).

Murid Yesus yang sejati adalah dia yang mengikuti Yesus, hidup selaras dengan hidup Yesus dan melayani Yesus dalam diri sesama yang miskin dan bersusah.

Bagaimana dengan kita?

Mungkin kita tidak mencucurkan darah dan kehilangan nyawa untuk jadi martir, tetapi melalui pelayanan penuh cinta kasih kepada mereka yang miskin dan bersusah, kita menjadi “martir-martir kecil” dalam kehidupan ini.

Karena di dalam diri mereka yang kecil dan bersusah, Yesus hadir di sana. “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40).

Mari kita meneladani Santo Laurensius dalam hidup kita. Amen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here