Berani Tampil Beda

0
357 views
Sr. Ann Nu Thawng berlutut di depan polisi memohon agar menghentikan kekerasan di sebuah lokasi demonstrasi di Myanmar. (Ist)

Bacaan 1: Yer 31:7 – 9
Bacaan 2: Ibr 5:1 – 6
Injil: Mrk 10:46 – 52

SEORANG suster bernama Ann Nu Thawng, dengan berani tampil ke depan barisan polisi untuk menghentikan pertikaian dalam sebuah demonstrasi di Myanmar.

Foto yang dibuat oleh Uskup Myanmar itu sempat viral.

Suster Ann berani tampil beda agar mendapatkan simpati para petugas keamanan sehingga mereka mau menghentikan aksi kekerasan yang ada.

Dalam kondisi demikian, seseorang perlu percaya diri.

Banyak orang kadang ragu akan kemampuannya sendiri dan memicu timbulnya insecurity. Merasa tidak aman atau gelisah terhadap dirinya, merasa tidak nyaman, bahkan sampai merasa tidak termotivasi.

Orang menjadi tidak percaya diri karena penampilan fisik, status ekonomi, status pendidikan, pekerjaan dan sebagainya.

Namun ketika percaya dirimu muncul dan sanggup berdiri dengan harga diri yang dimiliki maka rasa hormat dari orang lain akan datang dengan sendirinya.

Bartimeus adalah seorang buta yang duduk di pinggir jalan, di antara kerumunan orang. Jelas dalam kondisi seperti itu, tidak akan ada orang yang peduli kepadanya.

Bartimeus percaya bahwa Yesus mampu membuatnya melek sebab kisah mukjizat-Nya sudah sangat viral saat itu.

Maka dengan kepercayaan diri yang tinggi, dia berteriak agar menarik perhatian-Nya.

“Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!…Anak Daud, kasihanilah aku.”

Tidak peduli ketika orang banyak menegurnya karena dianggap mengganggu.

Benar saja, aksinya itu menarik perhatian Tuhan Yesus. Dalam sebuah kesempatan tanya jawab dengan-Nya, Bartimeus memohon.

“Rabuni, supaya aku dapat melihat!”

Oleh imannya, ia disembuhkan-Nya. Sebagai ungkapan syukur, Bartimeus lalu mengikuti-Nya.

Sebagai Anak Allah, perkara menyembuhkan orang buta tentu bukan masalah bagi-Nya.

Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya. Dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya. Dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

Nabi Yeremia, menubuatkan suatu saat Allah menyelamatkan umat-Nya Israel dari pembuangan. Diantara mereka, banyak orang lemah seperti buta dan lumpuh, perempuan mengandung.

Dalam kelemahan mereka dibimbing Allah dan diberikan kelegaan kembali ke Yerusalem.

Pesan hari ini

Jangan takut tampil beda.

Dalam kelemahanmu, Tuhan berkarya dan kamu akan diberikan kelegaan dalam hidup. Namun setelahnya, jangan lupa bersyukur kepada-Nya dengan ikut melayani-Nya.

“Kamu tidak perlu mendapatkan persetujuan dari siapa pun mengenai dirimu sendiri. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here