Bergantung pada Hikmat dan Kekuatan Allah

0
37 views
Cerdas dan berhikmat

SABDA Tuhan pada hari ini (1 Korintus 2:1-5 dan Lukas 4:16-30) berbicara tentang hikmat dan kekuatan Allah. Mengapa keduanya itu penting? Mari kita cari jawabannya dalam pengalaman Paulus dan ajaran Yesus.

Setelah bertobat Paulus berubah dari orang Farisi menjadi orang Kristen. Sebelumnya dia yakin dapat meraih keselamatan dengan melaksanakan hukum Taurat. Setelah bertobat dia percaya bahwa hanya dalam dan berkat Yesus Kristus orang diselamatkan.

Ketika mewartakan injil dia tidak lagi mengandalkan hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah (1 Korintus 2:5). Kepandaian berbicara dan pengetahuan amat diperlukan dalam mewartakan injil. Namun demikian keberhasilannya tidak tergantung pada kemampuan manusia.

Sehebat apa pun orang mewartakan, bila Roh Kudus tidak bekerja, pewartaan itu tidak akan efektif. Santo Paulus menegaskan bahwa iman itu tidak bergantung pada kebijaksanaan manusia (1 Korintus 2:5). Sebaliknya, dalam kelemahan manusia kekuatan Allah tampak sangat nyata (2 Korintus 12:9).

Para tetangga Yesus tidak mau percaya kepada Yesus, karena mereka mengandalkan pengetahuan manusia. Mereka berkata, “Bukankah Dia ini anak Yusuf” (Lukas 4:22). Mereka tidak mau percaya bahwa Yesus itu hikmat dan kekuatan Allah.

Yesus menyindir mereka dengan mengutip kisah dari zaman nabi Elia dan Elisa. Karena bangsa Israel menutup diri terhadap Tuhan, mereka tidak mengalami kekuatan Allah (Lukas 4:25-27). Dengan menyampaikan kisah itu, Yesus menunjukkan hati mereka yang tertutup.

Apa pesan bacaan hari ini?

Pertama, iman itu anugerah Tuhan. Kita menjadi percaya bukan karena pengetahuan, melainkan karena pemberian. Karena itu, jangan heran bahwa ada banyak orang pandai tidak juga percaya kepada Tuhan. Argumen ilmiah tidak membuat orang bertobat dan menjadi beriman.

Kedua, karya pewartaan kita tidak bergantung pada kepandaian manusia. Belajar dan mempersiapkan diri diperlukan untuk bisa mewartakan injil. Namun keberhasilannya bukan di tangan manusia. Semua bergantung pada hikmat dan kekuatan Allah.

Apakah kita percaya akan kebenaran ini?

Senin, 2 September 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here