Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Berjaga-jaga Menanti Dia

Berjaga-jaga Menanti Dia

0
Menjaga pelita tetap nyala. (Ist)

Minggu, 03 Desember 2023.

  • Yes. 63:16b-17; 64:1,3b-8;
  • Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19;
  • 1Kor. 1:3-9;
  • Mrk. 13:33-37.

ADA ungkapan: “Menunggu merupakan pekerjaan yang paling membosankan.”

Ungkapan ini ada benarnya, karena menunggu menjadi salah satu hal yang butuh kesabaran tinggi. Terlalu lama menunggu akan membuat kita merasa jenuh dan bosan.

Bahkan kita mungkin berpikir bahwa menunggu menjadi hal yang sia-sia, apalagi bila menunggu hal yang tidak pasti.

Banyak orang yang kemudian goyah keyakinannya, orang menjadi jemu, lelah, kesal, dan lengah di masa penantian yang berkepanjangan, tanpa mengetahui dengan jelas kapan tiba waktunya kepastian itu datang.

“Saya sudah berdoa dan berusaha sekuat kemampuan kami, namun anakku tidak kunjung sembuh,” kata seorang bapak. “Namun demikian saya sekeluarga tidak menyerah,” lanjutnya.

“Dengan segala daya upaya, kami ingin memberikan pendampingan yang terbaik untuk anakku yang tidak berdaya,” ujarnya.

“Delapan tahun sudah berlalu anakku dalam keadaan antara hidup dan mati, sebuah varian autoimun telah menyerang syarafnya,” jelasnya.

“Saya sekeluarga menyayanginya, namun kami juga rela jika Tuhan mengambilnya,” bisiknya. “Namun kepastian yang ingin kami dapatkan itu tidak kunjung henti, Tuhan punya rencana lain, bagi kami sekeluarga,” paparnya.

“Kami merass dididik melalui kejadian ini untuk hidup dalam penantian sambil memanggul salib kehidupan ini,” sambungnya.

“Meski kadang tidak tega melihat kondisi anak kami, namun kami akan setia menanti, kami percaya Tuhan punya rencana yang baik untuk kami,” tegasnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah. Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.”

Ketika segalanya tidak berlangsung baik-baik saja, harapan akan campur tangan Tuhan menjadi doa yang selalu terucap.

Setiap waktu selalu terbuka dan siap untuk mengakui dan menerima kehendak Tuhan.

Hari ini kita memasuki masa advent. Pandangan kita mulai hari ini tertuju pada kedatangan Kristus.

Masa Adven sebagai masa penantian akan kelahiran Yesus, merupakan jawaban atas jeritan manusia yang menantikan keagungan dan kemuliaan Tuhan.

Kedatangannya mengalahkan maut dan dosa. Oleh karena itu, marilah kita “berjaga-jaga”, bukan pertama-tama karena kita tidak tahu dengan pasti kapan Hari Tuhan itu akan terjadi (kapan, di mana dan bagaimana), melainkan karena kesadaran bahwa kita adalah orang yang berdosa.

Berjaga-jagalah karena itu membutuhkan pertobatan. Berjaga-jagalah karena Tuhan akan datang dalam keagungan dan kemuliaan.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah yang aku lakukan pada saat menantikan kedatangan Tuhan?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version