Bingkisan Kasih Para Guru Klaten untuk Anak-anak Panti Asuhan

0
2,237 views
Para guru kristiani di Klaten memberi bingkisan kasih kepada anak-anak binaan Panti Asuhan. (Laurentius Sukamta)

PARA guru dan karyawan kristiani di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten,  merayakan Natal dengan bakti sosial (baksos) mengunjungi dan memberi bantuan kepada Panti Asuhan Yayasan Pemeliharaan Bayi Terlantar (YPBT) di Gayamprit, Klaten pada Sabtu (21/1/2017).

Panitia Natal guru dan karyawan kristiani UPTD Pendidikan Kecamatan Wedi, Dawud Gunanto, menjelaskan, Natalan kali ini diisi dengan perayaan dan ibadah di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Kabupaten Bantul pada Sabtu (14/1/2017) serta bakti sosial mengunjungi Panti Asuhan YPBT Klaten pada Sabtu (21/1/2017).

“Dalam bakti sosial ini kami mengunjungi dan memberikan bantuan berupa sembako, gula, minyak goreng, beras, mie instant, snack (jajanan anak), dan sejumlah uang kepada panti asuhan. Sumber dana bakti sosial ini berasal dari kolekte saat ibadat Natal (di Ganjuran) serta sumbangan dari para guru dan karyawan, baik yang berupa uang maupun barang,” katanya.

Bingkisan kasih untuk segenap anak yang dibina di Panti Asuhan. (Laurentius Sukamta)

Bantuan dari guru dan karyawan kristiani ini diserahkan oleh Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Wedi Sudibyo kepada pengelola Panti Asuhan YPBT Klaten Sri Rejeki. Dalam sambutannya, Sudibyo mengaku trenyuh saat melihat anak-anak di panti asuhan ini.

“Bantuan dari kami ini janganlah dilihat dari jumlah dan wujudnya. Tetapi, ini adalah bentuk kepedulian dan keikhlasan kami. Ini adalah sebagian dari rezeki kami yang kami bagikan untuk anak-anak di sini. Semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak,” ucap Sudibyo.

Sri Rejeki pun mengucapkan terima kasih atas bantuan dari guru dan karyawan kristiani di UPTD Pendidikan Wedi ini. “Terima kasih atas bantuan dari bapak ibu. Semoga bapak ibu selalu sehat, sukses, diberi kelancaran dalam bekerja, dan rejeki yang melimpah. Semoga di tahun mendatang, bapak ibu berkenan melakukan bakti sosial di sini lagi,” harapnya.

Sri Rejeki menyampaikan, Panti Asuhan YPBT Klaten ini berdiri pada tahun 1959. Pendirinya adalah Dokter Soeradji Tirtonegoro yang namanya kini diabadikan menjadi nama RSUD Tegalyoso Klaten. Sampai sekarang, Panti Asuhan YPBT Klaten telah mengasuh sebanyak 595 anak dari seluruh Indonesia. Untuk menopang keperluan sehari-hari, panti asuhan mendapat subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Klaten, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sumbangan dari pihak lain, dan usaha mandiri.

Bahagianya anak-anak panti asuhan menerima bingkisan kasih dari para guru kristiani dan karyawan lain di UPTD Klaten. (Laurentius Sukamta)

“Pada tahun 2017 ini kita mengasuh 50 anak. Sedang pengasuhnya ada 13 orang. Di sini, anak-anak kita ajari untuk bisa hidup mandiri,” ujarnya.

Bakti sosial di Panti Asuhan YPBT Klaten ini dikemas menarik. Perwakilan guru dari UPTD Pendidikan Wedi membawa sejumlah peralatan musik dan mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. Sejumlah lagu dinyanyikan seperti Apuse, Garuda di Dadaku, Balonku, Sentir Lenga Patra, Di Doa Ibuku, dan Hymne Guru. Anak-anak pun terlihat sangat gembira dan bersuka cita.

 

(Laurentius Sukamta)

Foto : foto bersama baksos ke ypbt klaten, sudibyo serahkan bantuan ke sri rejeki, anak-anak ypbt klaten

Keterangan foto : Sesuai name file di foto.

 

 

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here