BPA FKRK: Jangan Tabukan Medsos, Manfaatkan Secara Optimal dan Positif (1)

0
360 views
Misa pembukaan program ongoing formation untuk para imam, suster dan bruder dalam komunitas Forum Kerjasama Religius Kalbar (FKRK) untuk bersikap diri terhadap medsos. Pogram ini khususnya untuk mereka yang berkarya di bidang pendidikan dan pembinaan murid di asrama. (Mathias Hariyadi)

MISA ringkas dan sederhana membuka perhelatan 2,5 hari program ongoing formation bagi segenap imam, bruder, suster, dan awam yang berkarya di bidang pendidikan formal dan pendampingan anak melalui sistem asrama.

Program penting untuk pembekalan formatif bagi para pendidik dan pembina asrama ini digagas oleh Badan Pembina Asrama Forum Kerjasama Religius Kalbar (BPA-FKRK).

Perayaan Ekaristi yang sederhana namun dengan konten homili yang pas dan ‘membumi’ diampu oleh Romo Isidorus Jawa OFMCap, formator para frater Kapusin di Siantan, Pontianak, yang baru saja rampung studi di Roma.

Bersama kolega imam dari Passionis (CP) Romo Gabriel Asun CP, Romo Isodorus Jawa OFMCap mengawali perhelatan ongoing formation bagi para pengampu pendidikan sekolah dan asrama itu dengan ide-ide segar dan menarik.

Pontianak: Mencermati Medsos, Hoax, dan Media Mainstream bersama 85 Suster, Bruder, Frater, Imam Lintas Tarekat (1)

Perubahan sangat dahsyat dan cepat

Ia bicara tentang apa yang sering diistilahkan sebagai ‘faktisitas’ modern yakni gelombang perubahan nan dahsyat dan itu berlangsung sangat cepat. Perubahan itu terjadi di bidang teknologi komunikasi, khususnya sistem komunikasi nirkabel yakni internet.

Pada gilirannya juga, kata imam Kapusin ini, internet juga merubah pola hidup dan sikap atau perilaku penggunanya yakni semua orang yang kini kesehariannya tidak bisa lepas dari yang namanya HP android.

Reaksi manusia berbeda-beda. Ada yang kaget lalu merasa takut dan malah menolak. Namun ada pula yang meresponnya dengan positif yakni memakai alat-alat komunikasi modern ini untuk sebuah tujuan yang jelas, tepat guna, dan terukur.

Nah, ia berharap positif dengan program ongoing formation bagi para imam, bruder, dan suster plus sejumlah awam yang bergerak di bidang layanan pendidikan formal dan asrama ini.

Gerakan Words2Share

Program ini mestinya akan  membantu mereka bisa mengevaluasi dan sekaligus menambah kapasitas diri untuk maju selangkah lagi ‘mengimbangi’ Generasi Millenial yang dunia dan alam pikirnya sudah gadget-minded.

Word2Share

Gerakan Words2Share kembali lagi dipercaya Forum Kerjasama Religius Kalbar (FKRK) untuk menjadi fasilitatortunggal dalam program ongoing formation bagi para imam, bruder, suster, dan kaum awam yang berkarya di bidang pengajaran formal dan pendidikan asrama.

Akhir Mei 2017 lalu dan juga selama 2,3 hari, Gerakan Words2Share juga diundang FKRK untuk pogram ongoing formation bagi para religius yunior untuk mengetahui dunia digital dan seluk-beluknya.

Word2Share bicara dari perspektif praktisi media/pers, sedangkan fasilitator lain yakni Romo Oki Dwihatmanto OFM bicara hal sama dari perspektif spiritualitas.

Program bina diri dan pengembangan kapasitas ini berlangsung mulai hari Minggu tanggal 9 September 2018 petang hingga hari Selasa siang (11.9).

Kotbah bernas dan menarik dari Romo Isidorus Jawa OFMCap.

FKRK

Sesuai keanggotaannya, para peserta BPA-FKRK datang dari para bruder, suster, dan imam dari Ordo Fransiskan Kapusin (OFMCap), Kongregasi Imam Passionis (CP), Bruder Maria tak Bernoda (MTB), Bruder Kapusin, para suster lintas Kongregasi yakni dari KFS, SFIC, PRR, OSA,  CP,  SDC, dan SMFA.

Misa pembukaan di hari Minggu petang ini dihadiri oleh Ketua FKRK Br. Rafael MTB, Provinsial KFS Sr. Elisa, para pengurus FKRK.

Minister Provinsial Kapusin Romo Herman Mayong OFMCap berhalangan hadir karena mengikuti Kapitel Umum Ordo Fransiskan Kapusin di Roma hingga September 2016. (Bersambung)

Medsos: Godaan bagi Para Pastor dan Kaum Berjubah Lainnya (4)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here