TANGGAL 19 Maret 2023 ini, Bruder Marianus FIC genap berusia 83 tahun.
Saat awal mulai masuk biara dan bergabung dengan Kongregasi Bruder Fratrum Immaculatae Conceptionis Beatae Mariae Virginis (FIC) di tahun 1961, ibu kandungnya tak mampu menahan tangisnya.
“Pokoknya, jangan kamulah yang masuk bruder,” tangis ibunya, ketika ia memutuskan bergabung masuk dengan Kongregasi Bruder FIC di Muntilan, Jateng.
Ia mengaku kenal sepak-terjang para bruder FIC. ketika dirinya masihy sekolah di Kidul Loji, Kota Yogyakarta, tahun 1959.
Kakaknya menjadi imam MSF
Setelah 15 tahun menjadi seorang bruder FIC, tiba-tiba kakak kandung almarhum Romo Aloysius Suharyadi MSF malah menyusulnya masuk biara. Dengan menjadi imam religius Kongregasi Imam Misionaris Keluarga Kudus (MSF).
Bahagia menjadi bruder FIC selama 62 tahun
Sebagai bruder, Br. Marianus FIC mengaku bahagia menjalani perjalanan hidupnya selama 62 tahun sebagai religius bruder FIC.
“Juga bangga pernah mengampu tugas sebagai guru di banyak tempat,” tutur bruder kelahiran Mlati, Kabupaten Sleman, DIY, yang bernama lengkap Sumardiyana Martaseputra ini.
Karyanya sebagai guru dan kepala sekolah dia toreh di:
- Semarang: SD Tarsisius, SD Tambak Rejo, SPG Don Bosco.
- Klaten: SMP Pangudi Luhur.
- Sukaraja, Sumsel.
- Jakarta di zaman pemerintahan Gubernur Ali Sadikin.
- Ambarawa: SMP Pangudi Luhur.
- Boro, Kulon Progo, DIY: SD, SMP, SPG Boro dan Panti Asuhan Boro.
“Yang paling lama hidup karya saya justru terjadi di Boro ini,” kata Br. Marianus penuh ceria menjawab Titch TV di Bruderan FIC di Boro, Kulon Progo, DIY, beberapa waktu lalu.
Bangga masih dikenal dan dikenang oleh mantan anak didiknya
Waktu yang paling membahagiakan dia sebagai guru dan bruder FIC adalah ketika mantan murid-muridnya masih mengenalinya dan merasa bersyukur pernah diajarnya sewaktu mereka ini masih menjadi muridnya; baik di SD, SMP, dan SMP.
Sekali waktu, sejumlah muridnya di SD Don Bosco Semarang tahun 1973 datang mengunjungi dia di Bruderan FIC Boro.
“Datang berbondong-bondong ke Boro ini sampai 27 orang. Terjadi beberapa tahun lalu, setelah hampir 50 tahun kami tidak saling bertemu muka,” ungkapnya bahagia dan senang.
Apalagi di usianya yang ke-83 tahun ini, Br. Marianus masih diberi anugerah sehat dan masih mampu bekerja. Walau status resminya adalah pensiunan.
Kredit: Titch TV/Mathias Hariyadi