Bruder MTB Ucapkan Kaulnya di Hadapan Uskup dan Superior General Kongregasi di Gereja Katedral Pontianak

3
277 views
Bruder MTB Ucapkan Kaulnya di Hadapan Uskup dan Superior General Kongregasi di Gereja Katedral Pontianak.

PERAYAAN Ekaristi dengan acara pokoknya prosesi pengucapan kaul sejumlah bruder Kongregasi Maria Tak Bernoda (MTB) ini berlangsung di Gereja Katedral St. Yoseph Pontianak.

Dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Mgr. Agustinus Agus sebagai selebran utama bersama Pastor Alexius Alex dan Pastor Pius Barces CP.

Ikut hadir di altar Superior General Kongregasi Br. Donatus Rafael MTB dan sejumlah bruder MTB yang akan mengucapkan kaul-kaul religiusnya di hadapan wakil Gereja.

Prosesi ini berlangsung hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2021 akhir pekan lalu.

Berikut ini kisah lengkapnya.

  • Enam bruder MTB memperbarui kaul.
  • Tiga bruder mengucapkan kaul kekalnya.
  • Empat bruder mengucapkan kaul pertama.

Jadilah suasana altar dan bangku-bangku Gereja Katedral Pontianak di hari Sabtu lalu itu penuh dengan para bruder MTB. Tak kurang ada sedikitnya 30 bruder menghadiri prosesi ini.

Jumlah terbatas

Ini masih masa pandemi. Karena itu, jumlah hadirin juga dibatasi. Tidak banyak. Hanya dari kalangan internal dan sejumlah wakil dari keluarga.

Pemimpin Umum Kongregasi Bruder MTB Br. Donatus Rafael MTB memaknai prosesi akhir pekan lalu itu sebagai  perayaan syukur atas kebaikan Tuhan yang telah dialami Kongregasi selama 100 tahun eksistensinya.

Ia mengisahkan Kongregasi mengalami banyak perjuangan. Baik dalam konteks pembangunan fisik maupun karya-karya yang diampu oleh para bruder MTB.

Salah satu tonggak sejarah itu adalah peristiwa penting bagi Bruder Alexandro MTB yang genap merayakan 65 tahun hidup membiara.

Br Alexandro MTB adalah bruder misionaris dari Negeri Belanda dan menjadi tenaga misionaris terakhir yang berkarya di Indonesia.

Berikut ini adalah nama-nama para bruder MTB yang merayakan pesta hidup membiaranya dalam perayaan hari Sabtu pekan lalu.

  • 60 tahun hidup membiara: Br. Berardus Duwin MTB.
  • 50 tahun hidup membiara: Br. Rufinus Leo MTB.
  • 40 tahun hidup membiara: Br. Sugeng MTB.
  • 25 tahun hidup membiara: Br. Valentinus MTB dan Br. Yohanes de Deo MTB.
Para bruder MTB yang mengucapkan kaul kekal, pembaruan kaul, dan kaul pertama di hadapan Uskup dan Superior General Kongregasi di Gereja Katedral St. Yoseph Pontianak, Sabtu 14 Agustus 2021. (Samuel Bjp/Komisi Komsos KAP)

Motto kaul kekal

Para bruder MTB yang mengucapkan kaul kekalnya masing-masing memiliki motto hidupnya.

  • Br. Bonifasius MTB mengambil motto “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4: 13).
  • Br. Ferdianus Jelahu MTB dengan motto “Pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan biasa. Ia tetap setia dan memberikan jalan keluar pada waktu kamu dicobai sehingga kamu dapat menanggungnya” (bdk. 1Kor 10:13).
  • Br. Maksimus Wari MTB: “Aku telah mati untuk hidupmu, cukup hidupmu untuk AKU.” (bdk. Rm 5:8).
Prosesi pengucapan kaul bruder MTB di hadapan Pemimpin Umum Kongregasi Br. Donatus Rafael MTB (Samuel Bjp)

Maria sebagai teladan

Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus mengajak para bruder MTB untuk menoleh kepada Bunda Maria sebagai teladan kesucian hidup.

“Perayaan ini bertepatan dengan Perayaan Bunda Maria Diangkat ke Surga yang tanggal persisnya harusnya tanggal 15 Agustus. Namun perayaannya bisa dipindahkan ke tanggal lain. Tentu untuk Bruder MTB pesta ini adalah pesta yang istimewa,” kata Uskup Agustinus seraya mengucapkan proficiat kepada para yubilaris.

Uskup Agustinus juga menggarisbawahi teladan suci Bunda Maria. Bukanlah  ditunjukkan lewat perbuatan yang besar atau peristiwa-peristiwa besar. Tapi melalui peristiwa kecil remeh temeh. Seperti keputusan Maria yang datang menggunjungi Elisabeth saudarinya.

Ia melayani dan menemani saudarinya yang akan melahirkan.  Bunda Maria menemani dan tinggal bersama saudarinya selama tiga bulan.

Bagi Uskup Agus, teladan Bunda Maria inilah yang harus dicontoh.

Uskup menegaskan teladan Bunda Maria yang suci itu bukanlah semata-mata berdoa saja. Ia melakukan kehendak Allah dan melayani Allah dengan perbuatan-perbuatannya yang sederhana.

“Hanya Bunda Maria yang diangkat hidup-hidup ke surga oleh Allah. Itulah kesucian dari perbuatan-perbuatan kecil yang Bunda Maria lakukan,” ujar  Uskup Agustinus.

Setelah Perayaan misa syukur hidup membiara dan perayaan Kkul Bruder MTB, seluruh tamu undangan diajak santap siang bersama.

Karena masih suasana pandemi Covid-19, maka lokasi makan siang dibagi menjadi dua.

Khusus untuk para imam dan bruder makan di lokasi SD Melati. Selanjutnya untuk koor, misdinar dan tamu undangan diarahkan menuju ke Gedung Bina Remaja persis belakang Gereja Santo Yoseph Katedral Pontianak.

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here