KABAR sedih dari Kabupaten Asmat dan Keuskupan Agats di Papua tentang lebih dari 63 anak yang meninggal akibat gizi buruk, busung lapar, dan berbagai penyakit lain membuat hati Irwan Hidayat, pemilik perusahaan Jamu Sido Muncul tak karuan.
Dalam situasi hati yang tidak karuan itu, pengagum Bunda Teresa dari Kalkuta itu tidak mau terjebak dalam godaan untuk menyalahkan pihak tertentu sebagai biang kerok bencana kemanusiaan tersebut. Yang ia lakukan adalah memikirkan hal yang bisa dia lakukan untuk membantu sesamanya yang sedang tertimpa musibah itu.
Rp 350 juta untuk Keuskupan Agats
Ketika ia diminta menjadi pembicara dalam seminar bertajuk Seven Secrets to A Succsessful oleh Sekolah Evangelisasi Pribadi Eksekutif atau SEPEKS pada 19/1, Irwan diam-diam membawa sumbangan yang hendak dia titipkan melalui Bapak Uskup Agung KAJ Mgr. Ignatius Suharyo untuk kemudian bisa diteruskan ke Mgr. Aloysius Murwito di Keuskupan Agats, Papua.
Ia lalu menyerahkan sumbangan sebesar Rp 350 juta.
“Bapak Uskup Mgr. Ignatius Suharyo, ini saya titip sumbangan untuk saudara-saudari kita di Keuskupan Agats. Semoga bisa meringankan penderitaan mereka,” ujarnya sambil menyerahkan plakat bertuliskan nominal uang, disusul dengan penyerahan dua lembar cheque.
Sebelum menyerahkan bantuan, Irwan menjadi pembicara bersama Ignatius Jonan (Menteri ESDM), Edi Sukmoro (Dirut PJKA), dan Rina Ciputra Sastrawinata (pengusaha properti) dengan moderator Andy F. Noya.
“Bertobat”
Irwan berkisah, dalam rentang waktu yang cukup panjang, ia hanya berorientasi pada keuntungan dalam menjalankan usahanya.
Tapi setelah mengenal Bunda Teresa lebih dekat, ia lalu mengubah orientasi hidupnya.
Catatan tentang Agats Asmat: Cuaca Cepat Berubah dan Hidup Tergantung Air Hujan (3)
Ia kemudian mencanangkan, perusahaannya harus berguna bagi orang lain. Dan agar bisa berguna bagi orang lain, maka harus bekerja dengan baik dan benar.
“Dan ternyata, hasilnya malah luar biasa. Berguna bagi banyak orang, dan saya tetap masih bisa untung,” ujarnya.
Malam itu, Irwan menunjukkan bahwa perusahaannya berusaha menjadi berguna untuk orang lain. Caranya sederhana, yakni membantu meringankan penderitaan para korban di Keuskupan Agats.
Puji Tuhan.
