LEPAS kendali, naik pitam, mengeluarkan kata-kata kasar adalah tanda-tanda orang sedang marah. Marah memang normal, bahkan kadang-kadang menyehatkan dan juga dibutuhkan. Tapi, marah juga bisa merusak diri sendiri dan lingkungan.
Tokoh Spiritual dari Tibet, Dalai Lama dalam sebuah wawancara dengan seorang psikiater anggota American Board of Psychiatry and Neurology, Howard C. Cutler, M.D, mengatakan “Kita tidak dapat mengatasi amarah dan kebencian hanya dengan menekan emosi-emosi ini. Kita perlu aktif menumbuhkan antidot-antidot untuk melawan kebencian dengan bersikap sabar dan toleran,”
Dalam kehidupan sehari-hari, toleransi dan sabar mempunyai manfaat besar. Pengembangan ketrampilan ini memungkinkan kita melestarikan dan mempertahankan kesadaran kita.
Hasil akhirnya adalah kesediaan memaafkan. “Bila Anda betul-betul sabar dan toleran, maaf akan datang dengan sendirinya,” jelas Dalai Lama.
Coba cek seberapa mudah Anda marah dengan kuis kecil ini dari Larry Axmaker, EdD, PhD
– Apakah orang mengatakan pada Anda bahwa Anda butuh menenangkan diri?
– Apakah Anda selalu tegang?
– Sulit untuk mengatakan pada orang lain apa yang sebenarnya ada dalam pikiran Anda
– Apakah Anda menggunakan alcohol atau obat untuk menenangkan diri?
– Apakah Anda mempunyai kesulitan tidur?
– Apakah Anda merasa bahwa orang lain tidak mendengarkan Anda atau mengerti Anda.
– Apakah orang yang Anda cintai atau dekat dengan Anda mengatakan bahwa Anda menyakitinya?
– Apakah Anda sering merasa menyerang seseorang entah secara verbal atau fisik
Jika jawaban “ya” lebih dari dua, Anda mungkin butuh pertolongan dalam mengatasi kemarahan Anda.