China Paksa 4 Pastur di Shandong “Mbalelo” Tinggalkan Roma

3
4,324 views

 

[media-credit name=”Google” align=”alignleft” width=”150″][/media-credit]LAGI sibuk memberi bimbingan retret untuk kolega para imam, tiba-tiba datanglah polisi rahasia pemerintah China merangsek masuk dan tanpa ba-bi-bu lagi langsung “menggaruk” empat romo ke sebuah tempat yang dirahasiakan. Ini adalah berita terbaru tentang hidup gereja Katolik di bawah bayang-bayang pengawasan oleh polisi rahasia China.

Menurut laporan Jian Mei dari AsiaNews keempat pastor ini kini disekap di sebuah tempat di kawasan Dongming tanpa disediakan makanan dan minuman secukupnya. Mereka didesak oleh para penangkapnya atas pesanan Biro Ketertiban Umum dan Biro Urusan Agama agar segera bergabung masuk dalam barisan Chinese Patriotic Catholic Association.

Dipaksa “mbalelo”

Ini adalah sebuah lembaga katolik “boneka” bentukan Beijing yang tujuannya membentuk hirarki gereja katolik independen, terlepas dari pengaruh otoritas Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik universal. Gerakan Gereja Katolik bawah tanah China serentak mendesak komunitas katolik internasional dan Tahta Suci untuk bergerak cepat merespon perkembangan yang tidak menggembirakan ini.

Keempat romo yang diculik dan kini disekap di kawasan Dongming itu berasal dari Keuskupan Heze yang membawa vikaritas Caozhou dan Shandong. Mereka “digaruk” saat tengah memberikan retret imam di Luquan yang berlokasi di Dongming ketika hari sudah larut malam, 3 Agustus 2011 lalu.

Laporan AsiaNews dari korespondennya di Heze menyebutkan, tiba-tiba saja sejumlah polisi rahasia menaiki tembok rumah retret dan berkilah ingin mencari pencuri yang bersembunyi di rumah retret. Namun dalam sekejap, aparat keamanan ini langsung meringkus  Romo Wang Chengli (48), Romo Zhao Wuji (50), Romo Li Xianyang (34), dan Romo Sun Guichun (38).

Tanpa makan-minum cukup

 

[media-credit name=” ” align=”alignleft” width=”300″][/media-credit]Hingga hari ini, keempat romo ini masih disekap dalam sebuah tahanan dan polisi melarang umat mengunjungi para gembalanya ini. Polisi juga membatasi suplai makanan dan minuman kepada para romo tawanan mereka. Ini sengaja dilakukan untuk memberi efek tenakan psikologis agar para romo ini mau “membangkang” kepada Roma dan tunduk pada hirarki boneka bentukan pemerintah China.

Namun, koresponden AsiaNews untuk Heze menyebutkan, keempat romo ini tak sudi mengikuti paksaan polisi yang meringkusnya. Alih-alih membebaskan keempat romo ini, polisi malah mencari sejumlah barang bukti agar para gembala Tuhan ini bisa dikenai dakwaan atas berbagai pelanggaran hukum. Usaha kaum awam yang melobi polisi agar membebaskan para romo ini tidak berhasil.

Mathias Hariyadi, penulis dan anggota Redaksi Sesawi.Net

Sumber: AsiaNews

3 COMMENTS

  1. Tuhan pasti menolong ke4 Romo, mari kita doakan bersama agar ke4 romo tetap pada pendirian imannya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here