Cinta Seorang Sahabat

0
297 views
Ilustrasi - Cinta seorang sahabat. (Ist)

Bacaan 1: Kis 1:15-17. 20-26
Injil: Yoh 15:9-17

CINTA mampu melintasi ruang, jender, relasi bahkan sesama makhluk hidup. Ada orang rela berkurban untuk orang yang tak dikenalnya, hanya demi cintanya kepada sesama manusia.

Cinta bersifat universal.

Adakah di dunia ini yang benar-benar rela mengurbankan hidupnya demi orang lain?

Xiong Jianguo, 50 tunawisma dan pemulung di China, suatu ketika menemukan sosok bayi perempuan di tong sampah.

Meski hidupnya sendiri susah namun ia bersama istrinya memutuskan untuk merawat bayi yang kemudian diberi nama Yanyan. Yanyan berhak mendapatkan kehidupannya meski telah dibuang oleh ibunya di tong sampah.

“Tidak peduli seberapa sulit hidup saya, saya berniat untuk membesarkannya sampai dia cukup dewasa untuk berdiri di atas dua kakinya sendiri,” kata Xiong.

Istri Xiong meninggal lima tahun kemudian, sehingga mereka hidup berdua saja.

Kehidupan keras di jalanan tak membuat Yanyan cengeng. Meski sering tak mampu beli makanan untuk dimakan ia tak mengeluh.

“Selama itu bersama ayah, itu adalah rumah,” jawab Yanyan kepada wartawan 21 News.

Xiong ingin Yanyan bersekolah namun apa daya ia tak mampu. Maka ia sering minta tolong teman-teman tunawisma lainnya mengajari Yanyan matematika dan lainnya.

Saat usia 7 tahun, Yanyan pintar baca puisi dan mendongeng bagi rekan-rekan tunawisma lainnya.

Kasih sayang Xiong telah membentuk pribadi kuat Yanyan. Ia pun mampu melayani sahabat seusianya dalam kegiatan mendongeng.

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.”

Perintah-Nya adalah:

“Kasihilah seorang akan yang lain.”

Seperti Xiong mengasihi Yanyan saat menemukannya yang bahkan tidak dikenalnya.

Rasul Petrus mengisahkan bagaimana Kitab Suci telah menubuatkan nasib Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Kemudian posisinya digantikan oleh Matias yang terpilih atas inisiatif Roh Kudus dalam doa mereka.

Sebagai sahabat setia Yesus, para rasul terus melaksanakan ajaran-Nya untuk mengasihi satu sama lain. Mewartakan dan mempertobatkan banyak orang agar diselamatkan.

Pesan hari ini

Seorang murid haruslah tetap tinggal dalam Yesus melalui perbuatan kasih pada sesama sehingga imannya berbuah. Jika tidak demikian, maka pantaslah ia dibuang dan dibakar seperti sampah.

“Duduk di samping teman sejati yang terluka merupakan hadiah terbaik baginya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here