Bagaimana kira-kira tanggapan Yesus saat ini, begitu melihat kelompok yang menyebut sebagai pengikut-Nya sudah berjumlah 42,000? Yesus orang Galilea, yang menjadi cikal bakal Kristianitas, hanyalah satu orang. Namun demikian, jumlah kelompok (denominasi) yang menyebut dirinya sebagai pengikut Yesus diperkirakan sudah berjumlah 42,000 di seluruh dunia. Demikian laporan studi tahunan “Status of Global Missions” sebagaimana ditulis dalam www. vaticaninsider.lastampa.it.
Sampai saat ini jumlah pengikut Yesus Kristus, yang lazim disebut orang Kristen, diperkirakan berjumlah 2.3 milyar, dengan pertumbuhan penganut sebanyak 83,000 setiap harinya. Dari jumlah itu, pengikut Gereja Katolik berjumlah 1.16 milyar dengan pertumbuhan 34,000 orang per hari. Jemaat Gereja Orthodoks dan Anglikan masing-masing mempunyai 271 juta (dengan pertumbuhan rata-rata 5,000 orang per hari) dan 87 juta pengikut (3,000 penganut baru tiap harinya). Berbagai Gereja Protestan Pentakosta diikuti oleh 612 juta umat, bertumbuh 37,000 per hari. Jumlah penganut Pentakosta melebihi kaum beriman dalam Gereja Klasik Protestan, yang diperkirakan berjumlah 426 juta dengan rata-rata pertumbuhan 20,000 per hari. Studi itu juga menyebut “Orang-orang Kristen Marjinal”, yakni mereka yang menyebut Kristen tapi meragukan ke-ilahian Kristus atau Trinitas. Mereka diperkirakan berjumlah 35 juta.
Menurut studi tahunan itu juga, jumlah umat Islam merupakan terbesar kedua
dengan jumlah 1.6 milyar dengan pertumbuhan sebesar 79,000 setiap harinya. Umat Hindu berjumlah 953 juta, yang sebagian besar tinggal di India dan merupakan umat beragama terbesar ketiga. Pertumbuhan rata-rata dilaporkan sebanyak 37,000 orang setiap harinya. Umat Budha menduduki peringkat keempat sebanyak 468 juta, dengan pertambahan sekitar 13,800 per hari. Pengikut Taoisme berjumlah 457 juta, tumbuh 9,300 pengikut per hari. Setelah itu ada berbagai agama-agama etnis yang tidak terhitung, yang diperkirakan berjumlah 269 juta pengikut, dan tumbuh sekitar 9,000 per hari.
Kriteria Angka Pertumbuhan
Bagaimana cara menghitung angka-angka pertumbuhan penganut Agama tersebut? Yang dipakai tentu angka kelahiran rata-rata pengikut agama yang bersangkutan. Faktor lain yang diperhitungkan adalah “pertobatan” dari satu agama ke agama lain. Namun dibandingkan dengan angka kelahiran, angka “pertobatan” ini masih kalah jauh. Bentuk “pertobatan” ini biasanya lewat perkawinan.
