Rabu, 14 September 2016
Pesta Salib Suci
Bil 21:4-9; Mzm 78:1-2.34-35. 36-37.38; Flp 2:6-11; Yoh 3:13-17
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
HARI ini adalah Pesta Salib Suci. Dalam Injil hari ini, Yesus Kristus menyatakan kepada kita keindahan misteri Salib Suci. Kasih Allah bagi dunia dan kemanusiaan sedemikian nyata hadir dalam Salib Suci-Nya.
Dalam Salib Suci-Nya, Yesus Kristus memberikan kepada kita pengharapan bahwa dunia dapat diubah oleh pesan kasih-Nya. Dalam Salib Suci Yesus kita mengalami kebenaran bahwa kasih Allah begitu besar bagi dunia hingga Ia mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh kehidupan yang kekal. Salib Suci Yesus merupakan sarana sempurna kasih Allah bagi kita semua.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus yang menyelamatkan kita semua dengan mengorbankan diri-Nya saat Ia ditinggikan pada kayu salib. Ia menyelamatkan kita dari kematian abadi hingga kita memiliki kehidupan abadi. Ya, sungguh, Ia adalah Juruselamat kita dan lebih besar dari Nabi Musa. Apakah kita menyadari betapa Allah sungguh mengasihi kita?
Tuhan Yesus Kristus, tinggikanlah salib-Mu dalam budi dan hati kami hingga kami melihatnya sebagai sarana kasih Allah. Tuhan, Engkau sedemikian mengasihi kami hingga secara ekstrem mempersembahkan hidup-Mu pada kayu salib untuk menyelamatkan kami dari dosa dan maut. Kami ingin mengasihi-Mu sebagai jawaban atas kasih-Mu itu dengan mempersembahkan hidup kami pada-Mu dalam Adorasi Ekaristi Abadi kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto:Â Ilustrasi (Ist)
