Dana Abadi untuk Seminari Palembang, Sisi Lain PASSPaPa Korwil Palembang Tilik Simbok

0
931 views
Anggota PASSPaPa Korwil Palembang. (Aloysius Kristiawan)

PAGUYUBAN Alumni Seminari Menengah Santo Paulus Palembang (PASSPaPa) merupakan wadah untuk menghimpun kembali siapa saja yang pernah mengenyam pendidikan di Seminari Palembang. Paguyuban ini berskala nasiona,  karena mencakup seluruh wilayah Indonesia sejauh ada mantan seminaris dari seminari Palembang.

Demi efektivitas layanan, PASSPaPa dibagi dalam beberapa koordinasi wilayah (Korwil).

Tilik Simbok” merupakan salah satu program PASSPaPa untuk sekadar kembali, mengunjungi alma mater.

Bertempat di aula Seminari (Minggu, 01 September 2019), PASSPaPa Korwil Palembang menggelar pertemuan bersama dengan tema “Simbok Kangen, Simbok Mengundang Makan”.

Y. Subandi Sulistyo memamparkan program PASSPaPa Nasional.
Vikjen KAPal, Romo F. Astono Atmojo SCJ menyapa para alumni yang hadir.

Leonardus Sutrisno menjelaskan bahwa pertemuan ini hendak menghimpun para alumni yang berdomisili di Palembang. Ada beberapa hal yang akan dibicarakan bersama sebagai bentuk dukungan terhadap alma mater.

Sosialisasi program 

Di hadapan 65 orang alumni yang hadir, pengurus korwil memaparkan program nasional dan program korwil.

Alumni tertua berasal dari angkatan 1954, dan yang termuda dari angkatan 2014.

Y.S. Eka Hadi Lelana, Ketua Korwil Palembang, mengutarakan bahwa ini pertemuan pertama yang jumlah pesertanya paling banyak. Memang cukup sulit untuk mengadakan pertemuan rutin dengan jumlah seperti ini.

Pengurus PASSPaPa nasional, Y. Subandi Sulistyo, menjelaskan bahwa anggota PASSPaPa adalah semua orang yang pernah mengenyam pendidikan dan terdaftar sebagai seminaris di Seminari Palembang, baik awam, maupun imam dan biarawan.

Salah satu program jangka panjang yang digagas adalah penggalangan Dana Abadi untuk Seminari.

Bubur kacang ijo menjadi menu pembuka pertemuan dan obat rindu kepada Simbok.

Sudah disediakan rekening dana abadi seminari, dan saat ini sedang dalam proses mencari donator untuk berpartisipasi dalam program ini. Donatur bisa berasal dari anggota PASSPaPa dan juga umat lain yang berkenan membantu.

Program dana abadi ini hendak mengundang para donator untuk menyimpan dana satu juta rupiah perbulan dalam jangka waktu 40 bulan. Pada bulan ke 41, dana simpanan tersebut akan dikembalikan.

Bunga simpanan tabungan tersebutlah yang diperuntukkan bagi seminari.

Sambutan romo rektor kepada anggota PASSPaPa korwil Palembang.

Romo Gading J. Sianipar merespon baik program dana abadi ini. Secara pribadi, ia  bersedia untuk menyimpankan sejumlah tabungannya untuk dana abadi tersebut, seraya mengajak peserta lain dan umat untuk berpartisipasi demi seminari.

Info terkait program ini bisa langsung menghubungi Seminari St. Paulus Palembang.

Dalam kegiatan tilik simbok ini dibahas juga rencana perayaan 75 tahun seminari pada tahun 2022 nanti. Korwil Palembang didaulat menjadi penyelenggaranya.

Meski masih tiga tahun lagi, namun persiapan harus dibicarakan secara bersama berkaitan dengan teknis pelaksanaan dan anggaran yang dibutuhkan. Perayaan itu nantinya akan menjadi agenda untuk reuni akbar PASSPaPa dari seluruh Indonesia.

Perlu  membangun jejaring alumni

Rektor Seminari, Romo Petrus Sugiarto SCJ menuturkan bahwa jejaring alumni seminari sangat dibutuhkan demi eksistensi seminari dalam menyediakan calon-calon imam/biarawan, dan juga membentuk awam yang akan melayani Gereja.

PASSPaPa merupakan bentuk jejaring yang baru bagi seminari Palembang dan masih perlu sosialisasi pada para anggotanya. Jejaring seperti ini sudah lama dimulai oleh Seminari Mertoyudan, dan terbukti sudah banyak memberikan kontribusi terhadap Gereja.

Keceriaan para anggota PASSPaPa Korwil Palembang.

Animo dari alumni atas terbentuknya PASSPaPa cukup besar, dan kerinduan untuk berkontribusi terhadap alma mater pun terungkap dalam beberapa pertemuan korwil di luar Palembang.

Beberapa alumni juga sudah membantu para seminaris dalam berbagai bentuk, missal: pelatihan jurnalistik, workshop singkat, pengembangan soft skill, dll.

Inilah yang mampu membuat seminari dapat terus berkembang.

Layaknya reuni partial, pertemuan Korwil Palembang ini sekaligus ingin mengobati rasa rindu para alumni terhadap makanan legendaris yang selalu ada dari masa ke masa, yaitu: bubur kacang ijo, dan babi kecap.

Maka kegiatan ini diawali dengan mamiri menu bubur kacang ijo, dan diakhiri dengan makan siang menu babi kecap khas seminari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here