Selasa, 3 September 2024
1Kor 2:10b-16;
Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14; Luk 4:31-37;
DALAM hidup, kegelapan kerap dianggap menyimbolkan kesusahan, kesesakan, kesedihan, kemalangan, ketidakberdayaan, penderitaan, dan lain sebagainya.
Namun, tak selamanya kegelapan berarti keburukan. Ibarat tuts pada piano yang berwarna putih dan hitam, kegelapan bersama terang akan mengiringi perjalanan hidup kita, merangkai dan menjadikan kehidupan itu bermakna sepenuhnya
Hanya, saat kita berada dalam kegelapan, jangan pernah berkecil hati, putus asa, dan kehilangan harapan. Pada suatu waktu, kita akan menemukan cahaya yang akan membawa kita keluar dari kegelapan menuju terang. Kristus adalah cahaya dan terang itu yang menghalau kuasa kegelapan.
“Anakku dikenal sebagai orang yang baik hati, tetapi belakangan dia sering mengalami perubahan perilaku yang aneh,” kata seorang bapak.
“Kadang ia menjadi sangat marah tanpa alasan dan kadang-kadang berbicara dengan suara yang tidak biasa. Saya sekeluarga mulai khawatir, karena anakku tampak tertekan dan tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia tidak mau lagi ke gereja dan menutup diri.
Hingga suatu ketika saya minta kepada ketua lingkungan giliran misa dan minta romo sekaligus memberkati rumah kami dan mendoakan anak kami. Sejak itu anakku berangsur-angsur membaik. Dia kembali menjadi pribadi yang dikenal dengan kebaikan hati dan keramahannya,” syering bapak itu.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya.” Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.”
Yesus mengusir roh jahat dari seorang pria yang dirasuki, Dia menunjukkan bahwa kuasa-Nya jauh lebih besar daripada kuasa gelap. Roh jahat pun mengakui siapa Yesus, “Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Hal Ini mengajarkan kita bahwa tidak ada kekuatan jahat yang lebih besar daripada kekuatan Kristus. Dalam hidup kita, ketika kita menghadapi berbagai tantangan dan kejahatan, kita bisa yakin bahwa Yesus memiliki otoritas untuk mengatasi segala sesuatu.
Kita diajak untuk menyadari bahwa Yesus adalah sumber kuasa dan otoritas yang tidak terbatas. Melalui pengajaran-Nya dan tindakan-Nya, Dia menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, termasuk kekuatan gelap.
Ketika kita mengalami tantangan atau kesulitan, ingatlah bahwa Yesus selalu ada, siap untuk membebaskan dan memulihkan kita dengan kuasa-Nya yang luar biasa.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah aku sudah dibebaskan dari kuasa roh jahat?