Home BERITA Dingin dan Panas

Dingin dan Panas

0
688 views
Albert Einstein. (Ist)

Bacaan 1: Kel 24:3 – 8
Injil: Mat 13:24 – 30

MENURUT Albert Einstein (1879-1955), dingin itu sebenarnya tidak ada.

Dalam hukum fisika, dingin adalah ketiadaan panas (kalor). Kata dingin, diciptakan untuk mendeskripsikan situasi di mana ketiadaan panas.

Demikian juga pemahaman tentang gelap.

Menurut Einstein, gelap itu juga tidak ada. Kondisi itu terjadi saat ketiadaan cahaya.

Kita bisa mempelajari ilmu pasti tentang cahaya. Namun tidak ada ilmu tentang kegelapan.

Allah tidak pernah menciptakan kejahatan, sebab Allah itu kasih.

Kejahatan ada karena ketiadaan kasih.

Tuhan tidak pernah menciptakan iblis sebagai sumber kejahatan (kegelapan).

Dalam kisah penciptaan, pada hari pertama Allah hanya menciptakan terang.

Dalam iman kristiani, iblis adalah malaikat yang melawan Allah dan memisahkan diri dari-Nya.

Dalam kehidupan manusia, iblis datang untuk mengganggu manusia. Ia selalu memberi tawaran-tawaran kenikmatan menggiurkan agar manusia terpedaya dan menjadi pengikutnya.

Iblis senantiasa ingin memisahkan manusia dari Allah.

Semestinya Tuhan membasmi kejahatan agar dunia ini hanya diisi oleh orang baik. Sama seperti usulan para pekerja, yang mengusulkan tuannya untuk mencabuti ilalang.

Namun Sang Tuan menolak dan justru ingin membiarkan mereka tumbuh bersama.

Dari sisi Allah, kebaikan dan kejahatan dibiarkan tumbuh bersama dan berdampingan. Ia memberi berkat yang sama, memberi matahari yang sama.

“Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut ilalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai.”

Menurut tuan itu ada saatnya nanti untuk mencabut dan memisahkan ilalang dari gandum, yaitu saat menuai gandum.

Saat itulah ilalang akan dikumpulkan dan dibakar.

Ini tentu juga menjadi jawaban pertanyaan, kenapa kejahatan tetap ada berdampingan dengan kebaikan.

Menjadi sebuah tantangan bagi umat Kristiani agar tidak terpengaruh dan ikut menjadi jahat.

Kejahatan akan dikumpulkan dan dibakar dalam api neraka.

Musa memberikan aturan-aturan yang harus diikuti oleh bangsa Israel, agar mereka tetap hidup baik dan diselamatkan.

“Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu akan kami lakukan.”

Inilah perjanjian antara bangsa Israel sebagai “Bangsa Terpilih” dengan Allah.

Pesan hari ini

Seberapa kuat saya bertahan dari himpitan kejahatan yang setiap saat mengancamku?

Semoga diberi kekuatan untuk hidup bersama kejahatan hingga saatnya tiba kami dipisahkan.

“Kristiani berarti mengampuni yang tidak bisa dimaafkan karena Tuhan telah mengampuni yang tidak bisa dimaafkan di dalam dirimu.

Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here