Diterjang Ombak Besar dari Tanah Grogot ke Balikpapan

0
252 views
Ilustrasi - Mengalahkan rasa takut dengan tetap percaya. (Ist)

Bacaan 1: Ayb 38:1. 8-11
Bacaan 2: 2Kor 5:14 – 17
Injil: Mrk 4:35 – 40

SAAT itu, aku dalam perjalanan dari Tanah Grogot menuju ke Balikpapan. Untuk sebuah kunjungan proyek tambang.

Sampai di Pelabuhan Penajam sudah sekitar pukul 20.00 WITA dan masih harus menyeberang Teluk Balikpapan.

Sebagai orang gunung, tentu ada perasaan takut menyeberang laut di malam hari menggunakan speedboat. Dan benar saja, ombak di teluk tidak terlalu bersahabat sehingga speedboat beberapa kali “terbang”.

Aku sempat berpikir mungkin tidak akan sampai di Balikpapan dan berakhir di situ.

Namun dengan imanku, aku diingatkan untuk “membangunkan Yesus” agar menolongku.

Akhirnya, kami merapat di seberang dan lanjut ke kota Balikpapan.

Dalam perikop hari ini, Tuhan Yesus menenangkan badai setelah dibangunkan dari tidur-Nya oleh para murid.

Disini Tuhan Yesus seolah membiarkan para murid untuk lebih memahami-Nya, siapakah Dia sebenarnya.

Di tengah laut yang bergelora, merupakan gambaran hidup manusia di dunia yang penuh badai. Kadang manusia sering berpikir, seolah Tuhan tidak peduli dengan masalah yang mereka alami.

Bahkan disertai pertanyaan: “Tuhan di manakah Engkau?”

Mengaku orang beriman namun masih mempertanyakan di mana Tuhan. Dan baru tersadar saat Tuhan bertanya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”

Kehidupan Paulus yang penuh penderitaan adalah sebuah perumpamaan cara Allah berkarya, mengubah ukuran manusia.

Ia ingin jemaat Korintus mengakui integritasnya sebagai rasul dengan mengabaikan standar dari rasul palsu.

Kematian Kristus bagi dosa-dosa kita adalah suatu janji bahwa bersama-Nya semuanya sungguh akan dibangkitkan.

Allah yang telah menciptakan dari ketiadaan jelas mampu untuk membuat kita ambil bagian dalam karya-Nya, meski kita miskin dalam iman.

Maka Allah bertanya kepada Ayub mengenai keindahan penciptaan, yang memperlihatkan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah.

Ayub diajak mengalami lagi misteri alam semesta sejak permulaan.

Pesan hari ini

Tuhan menginginkan umat-Nya tak hanya sekedar “kagum” akan kuasa-Nya atas alam.

Namun betul-betul mengenal Yesus secara utuh, termasuk kematian dan kebangkitan-Nya sebagai orang Kristen.

Masihkah takut menghadapi badai kehidupan, tidak percaya dan merasa bahtera tak akan sampai tujuan?

Ingat Tuhan ada bersamamu, Ia hanya perlu kau bangunkan.

“Kedamaian bukanlah ketidakhadiran masalah. Kedamaian adalah kehadiran Allah. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here