“Dr Strange”, Mentaati dan Menjaga Hukum Alam

0
1,643 views

DOKTER Strange yang aneh. Marvel memang pandai menciptakan superhero bagi orang zaman ini.  Setelah menyodorkan Thor, Spiderman, Hulk, Ironman dan lain-lainnya ke layar lebar, saatnya Marvel Comics menghadirkan tokoh yang lain daripada yang lain.

Dr Strange merupakan tokoh blasteran mistik dengan ilmiah.  Dalam karakter Dr Strange (Benedict Cumberbatch) yang cukup egois dan juga cerdas dikolaborasikan alam pikir Timur yang menempatkan dunia spirit dan tak kelihatan sebagai bagian penting dalam kehidupan dengan alam pikir Barat yang menjunung tinggi dunia material dan yang kelihatan.

Dokter yang bernama lengkap Stephen Vincent Strange dipopulerkan sebagai tokoh komik pada tahun 1963.  Ia mulanya berprofesi sebagai seorang neurology,  tetapi karena nasib sial, ia mengalami kecelakaan tunggal nan fatal ketika mengendarai Lamborghininya.  Ia mengalami  kondisi fisik super hancur dan khususnya di bagian tangannya sehingga tangannya tiada berfungsi lagi dengan baik.  Frustasi dan penolakan terhadap keadaannya membawanya ke Kamar-Taj (Nepal) di bawah Pegunungan Himalaya.

Di sanalah ia bertemu the Ancient One, Sang Guru (Tilda Swinton).  Di situlah awal baginya masuk ke dalam alam pikir Timur yang jelas-jelas bertolak belakang dengan alam pikir Barat yang terlalu rasionalis.   Krisis paradigma yang dialaminya cukup signifikan.  “Saya tidak percaya dengan semua dongeng tentang cakra,” demikian seloroh Strange ketika diperkenalkan dengan dimensi spiritual dari tubuh manusia.

Tetapi dalam perjalanan waktu, ia kemudian disembuhkan dan cara berpikirnya dibalikkan. Di padepokan tersebut ia diformat menjadi seorang dokter yang aneh.

Dunia yang seimbang

Film Dr Strange mengangkat kosmologi Timur yang meyakini dunia ini tidak melulu dibangun oleh zat padat.  Ada roh dan jiwa yang oleh mata telanjang tak terdeteksi tetapi turut berpartisipasi menjaga atau menghancurkan eksistensi bumi.   Karenanya ada pribadi-pribadi yang menjaga keseimbangannya.

Sepintas gagasan tentang alam mistik timur ini mirip dengan film Gods of Egypt.  Film Gods of Egypt menuturkan dewa-dewa yang menjaga keseimbangan bumi.  Mereka punya perannya berbeda-beda seturut fenomena bumi.

Dalam Dr Strange,  alam semesta dipercayai memiliki tiga titik “Sanctum” yang harus dijaga yakni di New York, London dan Hong Kong.  Di sana mengalir kekuatan mistik yang berguna untuk umat manusia.  Di setiap Sanctum terdapat penjaganya.  Keseimbangan bumi terjamin bila hukum alam diikuti dan ketiga titik tersebut tidak diserang dan rusak.

Benedict Cumberbatch dan Chiwetel Ejiofor dua tokoh penting dalamf fiilm besutan Marvel di aDr Strange”

Melawan hukum alam

Nah, tersebutlah Kaecilius dan pengikutnya yang berambisi untuk melawan hukum alam. Mereka ingin lepas dari penderitaan dengan cara menolak kefanaan dan kematian.  Untuk itu mereka memohon kepada Dormammu –Sang Penguasa Dunia Kegelapan– agar diberi sebagian kekuatan dari Dormammu.  Dengan kekuatan itu mereka dapat abadi.  Guna mendapatkan keinginan mereka, Kaecilius dan pasukannya mencuri halaman dari sebuah buku tentang rahasia waktu.  Di bagian halaman itu terdapat mantra untuk menguasai waktu.

Apa jadinya ketika ada orang yang ingin melawan hukum alam, misalnya orang tidak mau mati dan menolak waktu?  Tentu yang terjadi adalah ketidakseimbangan semesta.  Maka konsekuensi perbuatan Kaecilius sangat berbahaya bagi eksistensi bumi dan penghuninya.

Dokter Strange dan teman-temannya seperti Mordo dan Wong, berada di pihak yang menjaga keseimbangan semesta dengan mengikuti hukum alam.  Pertempuran antara Strange CS melawan Kaecilius CS itu merupakan usaha untuk menata keseimbangan alam.  Penataan kuasa hitam dan putih untuk secara proporsional bekerja di bumi.

Dr Strange menyingkapkan rahasia semesta bagi para penonton.  Alam semesta ini ditujukan untuk suatu kebaikan.  Semua penghuninya diciptakan baik adanya.  Namun sedari dulu, lewat mitos-mitos dan ajaran agama, telah dikatakan terdapatnya daya-daya yang hendak membelokkan dari tujuan semesta.  Dr Strange dan timnya, kendati hanya kisah fiktif, berada di barisan depan untuk menjaga hukum alam agar tetap berjalan normal lewat jalur dunia spirit (mistik).

Menarik bukan?  Ternyata alam dan kehidupannya tidak cukup hanya diberi makan, dirawat dari kerusakan berupa penebangan hutan, eksploitasi tambang, dan polusi melainkan perlu dirawat pula secara spiritual.  Sepintas penonton diajak untuk masuk ke alam mistik.  Namun sebenarnya tidak sama sekali.

doctor-strange-5
Kekuatan menembus batas ruang dan waktu.

Dalam tradisi Katolik, diyakini adanya daya yang tak kelihatan yakni dari Iblis atau setan yang hendak membelokkan manusia dari tujuan penciptaan Allah.  St. Paulus pun tak jarang mempersonifikasikan daya-daya gelap itu dengan sebutan daya kedagingan (percabulan, keirian, perpecahan dsb).   Pengikut Kristus pun harus melawan daya kegelapan tersebut.  “Perjuangan kita bukan melawan daging dan darah, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, kekuatan-kekuatan dunia kegelapan ini, dan melawan kekuatan roh dari si jahat yang ada di langit.” (Ef 6:12).

Pertanyaan bagi orang beriman setelah menonton film ini ialah, “Bagaimana Anda menempatkan dimensi roh sebagai orang beriman dalam tata penataan alam yang seimbang?”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here