Drama “Golgota Picnic” Bikin Marah Umat Katolik Perancis

0
2,240 views

PARIS, SESAWI.NET – Teater parodi berjudul “Golgota Picnic” karya Rodrigo Garcia mengundang kontroversi bernuansa agamis di Perancis. Pada pementasan hari pertama kemarin, 8 Desember 2011, bertepatan dengan Hari Raya Santa Maria Tak Bernoda, ratusan orang Katolik Paris berkumpul untuk melakukan aksi demo damai dan hening di depan Gedung Teater Rond-Point.

Sambil membawa lilin bernyala di tangan, ikon Tuhan Yesus, salib, bendera Perancis, dan bendera-bendera organisasi Katolik, para pendemo membawa spanduk bertuliskan STOP PELECEHAN AGAMA, PERANCIS ADALAH NEGARA KRISTIANI DAN HARUS TETAP MENJADI KRISTIANI”.

Terlihat begitu banyak orang muda yang tergabung dalam demo tersebut. Bahkan tidak sedikit suami-istri yang datang beserta anak-anak mereka yang terbilang masih kecil. Aksi demonstrasi ini diprakarsai oleh Uskup Agung Paris, Mgr. Andre XXIII, sebagai bentuk “perlawanan” atas tindak pelecehan terhadap agama Katolik.

Melukai iman
Dalam cuplikan video dan skrip publikasi, disebutkan bahwa “Golgota Picnic” mengangkat drama penyaliban Yesus dengan mengatakan : “Messie du Sida” (Messias AIDS), “Putain du diable” (Pelacur Setan) dan “Fou” (gila),  “chien du pyromane” (anjing yang mengidap pyromanie)… “

Karena itu tak heran bila Monsinyur Andre mengatakan “Golgota Picnic telah melukai iman orang Katolik dan melukai kultur Perancis.”

Katedral Notre Dame de Paris

Setelah melakukan aksi demo, Uskup Paris mengajak sekalian umat untuk berdoa dan berjaga bersama dalam kidung mazmur di Gereja Katedral Paris pada jam 20.00 – 22.30, waktu yang menunjukkan jadwal penayangan teater parodi tersebut.

Gereja Katedral penuh dengan orang Katolik yang sungguh berdoa mohon belas kasihan Allah untuk mereka yang kembali menciptakan tragedi penyaliban Yesus pada zaman sekarang. Berdoa dan berjaga itu akan dilakukan setiap hari pada jam yang sama sampai penayangan teater tersebut selesai pada tanggal 17 Desember.

Gereja Katolik di Perancis belum mati! Roh Kudus akan terus bekerja dan bergerak di tengah besarnya gelombang kekafiran yang begitu kuat di Perancis.

Mari bersama kita serukan :
Tuhan kasihanilah kami…
Gusti nyuwun kawelasan…
Seigneur prend pitie de nous…
Lord have mercy on us…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here