Drama Kematian di Essex, Inggris: 39 Mayat di Dalam Truk Trailer

0
834 views
Truk kematian di Essex, Inggris. (Al Jazeera)

TIDAK hanya Inggris yang terguncang. Masyarakat internasional ikut prihatin atas ditemukannya 39 mayat manusia teronggok di dalam kabin truk trailer di Essex, Inggris.

PM Inggris Boris Johnson mengaku sangat kaget. Hatinya bergetar mendengar kasus ini. Ia menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Meski belum jelas kepada siapa ungkapan belarasa dan sungkawa itu mesti dialamatkan kepada pihak mana.

Ini karena hingga kini belum diketahui identitas 39 mayat tanpa nama itu. Yang pasti, satu orang di antara para korban itu masih remaja.

Polisi masih menduga-duga. Besar kemungkinan mereka adalah imigran gelap dari Bulgaria. Manusia-manusia ini mungkin saja akan “diselundupkan” bisa masuk ke daratan Inggris.

Caranya dimasukkan ke dalam lori truk berkapasitas besar. Di dalamnya ada sistem pendingin. Nah, bisa jadi korban tak bernama ini mati kedinginan atau kekurangan oksigen.

Truk kematian di Essex, Inggris. (Courtesy of Daily Mail)

Kepala Kepolisian Essex masih menyelidiki drama kematian 39 mayat tak bernama ini. Namun, mereka yakin bahwa truk trailer berisi mayat ini masuk ke daratan Inggris melalui kawasan timur Pelabuhan Purfleet dari Zeebrugge, Belgia.

Masuk ke wilayah daratan Inggris dari Belgia melalui terowongan bawah laut yang disebut English Channel.

Data awal

Truk trailer berisi 39 mayat beku itu terdaftar resmi nomor plat polisinya di Bulgaria. Hanya saja, kata Kementerian Luar Negeri Bulgaria, pemiliknya adalah warga Irlandia Utara.

“Truk lori merek Scania itu terdaftar di Varna dan pemiliknya orang Irlandia Utara,” demikian siaran pers Kementerian Luar Negeri Bulgaria.

Kantor Berita Publik BNR di Bulgaria menyebut, truk itu resmi terdaftar di Varna sejak 19 Juni 2019. Namun,  sehari kemudian sudah meninggalkan negeri di kawasan Balkan dan tak pernah kembali lagi masuk Bulgaria.

Sopir truk kematian itu berasal dari Irlandia. Kepolisian Essex menyebutnya dengan nama

Paparan itu cocok dengan temuan polisi. Sopir truk maut itu bernama Morris Robinson (25) dari Irlandia Utara dan kini sudah ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan.

Proses identifikasi identitas ke-39 mayat tanpa nama itu menjadi prioritas kerja kepolisian, demikian kata Wakil Kelapa Kepolisian Essex Pippa Mills. Namun, proses ini pasti butuh waktu lama.

Hingga berita ini kami rilis, truk kematian itu sudah ditarik dari kawasan pelabuhan dan ditempatkan di wilayah “aman” guna penyelidikan dan penyidikan forensik. Mayat-mayat tak bernama itu  masih ada di dalamnya.

Wartawan TV Al Jazeera Paul Brennan melaporkan dari TKP menyebutkan, bisa jadi juga bahwa Morisson itu tidak tahu seluk-beluk barang muatannya. Itu karena sering terjadi pergantian sopir dalam perjalanan panjang dari Bulgaria menuju Belgia dan akhirnya “mendarat” di Essex.

Penyidikan kepolisian Inggris akan terfokuskan pada hal-hal yang diketahui sopir. Guna penyedikan forensik, seluruh akses keluar-masuk menuju Waterglade Industrial Park –lokasi di mana truk maut itu ditemukan—masih diberi tanda “garis polisi”.

Kini kembali pada pernyataan di awal tulisan ini. Inggris dan komunitas international gentar merespon penemuan mayat dalam truk maut ini. Tidak lain karena insiden ini menjadi “mimpi buruk” bagi Inggris.

Yakni, ketika ditemukan 58 mayat orang-orang China yang mati di dalam sebuah truk container di Dover, Kent, tahun 2000. Mereka  mati lantaran tak bisa bernafas di dalam kabin lori yang tertutup rapat.

Ke-58 korban beretnis Tionghoa ini adalah imigran gelap yang dibawa oleh jaringan perdagangan manusia.

PS: Diolah dari berbagai sumber di antaranya CNN, BBC, dan Al Jazeera.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here