Home BERITA Empat Belas Pemuda Berserah Setia: Kongregasi Bruder CSA Sambut Postulan dan Kaul...

Empat Belas Pemuda Berserah Setia: Kongregasi Bruder CSA Sambut Postulan dan Kaul Baru

0
32 views
Novis, Postulan, dan para bruder Kongregasi Bruder-bruder Santo Aloysius Semarang. Dalam foto ini ikut masuk Romo Nicolaus Devianto Fajar SJ dan Pemimpin Umum CSA Br. Cees van Damme yang datang dari Negeri Belanda. (CSA).

SEBANYAK empat belas pemuda menandai tonggak penting dalam hidup religius mereka dengan menyerahkan diri secara total dalam pelayanan melalui Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang.

Dalam seremoni yang khidmat dan penuh harapan yang berlangsung di Novisiat CSA Semarang Jalan Supadi, Kotabaru, Kota Yogyakarta, Sabtu (21/6), sembilan pemuda diterima sebagai Postulan, dua bruder mengikrarkan Kaul Pertama, dan tiga bruder lainnya memperbarui kaul-kaul mereka.

Kesembilan postulan tersebut berasal dari berbagai keuskupan di Indonesia timur. Mereka adalah Herman Nufa (Keuskupan Atambua), Engelbertus Meta (Keuskupan Atambua), Marsianus Inyo Aryanto (Keuskupan Atambua), Krisantus Mario Tanu (Keuskupan Atambua), Julius Barbosa Pires (Keuskupan Agung Kupang), Lodofikus Logo (Keuskupan Agung Ende), Benediktus Yolgasiano Sion (Keuskupan Labuan Bajo), Wilibertus Alfret Suryanto dan Gelvio Resanli Josep Jeldin (Keuskupan Ruteng).

Sembilan pelamar bergabung dalam Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang dan mereka kini berstatus Postulan CSA. (Panitia)

Belajar dari sosok Santo Aloysius Gonzaga

Dalam Perayaan Ekaristi yang menjadi pusat rangkaian acara, Romo Nicolaus Devianto Fajar Trinugroho SJ menyampaikan homili yang menyentuh, diawali dengan kisah sejarah 12 pilar di Gereja Santo Antonius Kotabaru. Pilar-pilar itu dahulu dihiasi patung para santo Jesuit, salah satunya Santo Aloysius Gonzaga yang kemudian menjadi pelindung para bruder CSA.

“Santo Aloysius adalah seorang bangsawan Italia yang memilih jalan hidup sebagai Jesuit dan meninggalkan kemewahan duniawi. Ia adalah pribadi yang tulus dan tekun, pelindung kaum muda, pelajar, dan orang sakit,” tutur Romo Fajar dalam homilinya.

Menurutnya, teladan hidup Santo Aloysius relevan untuk para postulan dan bruder muda yang sedang menjalani panggilan mereka. “Di tengah dunia yang makin individualistik, kalian diundang untuk menjadi pribadi yang total dalam pengabdian,” ujarnya menguatkan para peserta formasi.

Pemimpin Umum Bruder-bruder Santo AloysiusSemarang (CSA) Br. Martin CSA menyerahkan Konstitusi terbaru kepada Magister Novis CSA Bruder Dedi CSA. (Panitia)

Suasana menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Bruder Cees Van Damme CSA, Pemimpin Umum Kongregasi Bruder CSA dari Negeri Belanda. Dalam sambutannya, Bruder Cees mengingatkan pentingnya harapan di tengah tantangan Gereja masa kini.

“Kita diingatkan pada mendiang Paus Fransiskus yang mencanangkan tahun 2025 sebagai Tahun Yubileum dengan tema Peziarah Pengharapan. Ziarah rohani menjadi penting untuk memperbarui iman,” ucapnya.

“Kesiapsediaan kalian sebagai bruder muda adalah bagian dari ziarah itu. Ini adalah jawaban atas panggilan untuk melayani Gereja, masyarakat, dan bangsa,” tambah Bruder Cees dengan penuh semangat.

Kaul-kaul religius

Bruder Mario Demon CSA dan Bruder Aloisius Teme CSA menjadi dua bruder yang mengikrarkan kaul pertama. Sementara itu, Bruder Felix Pineu CSA, Bruder Melkior Adung CSA, dan Bruder Kornelius CSA memperbarui kaul mereka sebagai komitmen berkelanjutan dalam hidup membiara.

Pemimpin Umum Kongregasi Bruder CSA Semarang, Br, Martinus Suparmin CSA, dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam kepada para keluarga Postulan. “Kami sungguh bersyukur atas kepercayaan keluarga yang telah menyerahkan putera-putera mereka. Ini bukan hanya kebahagiaan kami sebagai Kongregasi, tetapi juga pengharapan bagi Gereja,” ucapnya dengan haru.

Menurut Bruder Martin, peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesetiaan dalam panggilan hidup religius. “Kita semua dipanggil untuk menjadi pribadi yang setia. Dan Tuhan takkan menolak doa dari hati yang sungguh berharap,” tambahnya.

Dua bruder CSA mengikrarkan Kaul Pertama mereka di hadapan Pemimpin Kongregasi Bruder-bruder Santo Aloysius Semarang (CSA): Br. Martin CSA. (Panitia0

Dalam kesempatan itu, Bruder Martin juga mengumumkan tugas karya bagi para bruder muda yang telah mengikrarkan Kaul Pertama. Ia juga mengumumkan berlakunya konstitusi terbaru Kongregasi Bruder CSA. “Konstitusi ini menjadi pedoman hidup dan karya kita. Kami berharap seluruh anggota, khususnya para novis, sungguh mempelajari dan menghidupinya dalam setiap tahap pembinaan,” katanya.

Konstitusi baru tersebut secara simbolis diserahkan kepada Bruder Dedi CSA selaku Magister Novisiat. Serah terima ini menandai babak baru pembinaan di Kongregasi CSA.

Peristiwa ini menjadi momentum penuh sukacita dan harapan, tidak hanya bagi para bruder, tetapi juga bagi umat Katolik yang merindukan hadirnya kaum muda yang siap melayani dengan setia di tengah dunia yang terus berubah.

Dengan tema pengharapan dan ketulusan, Kongregasi Bruder CSA Semarang menunjukkan bahwa benih panggilan religius tetap tumbuh, dan bahwa suara Tuhan masih didengar oleh hati-hati muda yang berani menjawab, “Ya, aku bersedia.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here