FORUM Kebersamaan Umat Beragama (FKUB Kebersamaan) Kabupaten Klaten menggelar Temu Nasional lintas iman dan budaya di Rumah Retret Panti Semedi Sangkal Putung, Klaten, Jawa Tengah, 12-16 November 2016.
Temu Nasional yang diikuti para aktifis lintas agama dari seluruh Indonesia ini mengangkat tema “Menyemai Perdamaian dan Merajut Kebhinekaan untuk Indonesia yang Semakin Beradab dan Berkeadian melalui Kearifan Budaya Lokal”.
Temu Nasional lintas iman dan budaya ini dibuka oleh Bupati Klaten Sri Hartini pada Senin (14/11/2016). Acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, doa bersama dari enam unsur agama yang dibawakan peserta dari Lampung, Solo, Klaten, dan sebagainya. Selanjutnya, menyanyikan lagu Satu Nusa, Satu Bangsa. Berikutnya, diadakan prosesi kirab Tumpeng Apem. Usai makan apem, peserta menyanyikan Lagu Bagimu Negeri sambil bergandengan tangan.
Panitia Temu Nasional lintas iman dan budaya I Wayan Sahophiarta dalam sambutan menyampaikan, rangkaian kegiatan Temu Nasional lintas iman dan budaya ini sudah dimulai sejak Sabtu (12/11/2016).
“Agenda pendukung di antaranya berupa Apel Kebangsaan Kaum Muda Multikultur di Alun-Alun Klaten, Indonesia Interreligious Carnival dari Alun-Alun sampai Monumen Joang 45 Klaten, Religius Art Performance, pameran kearifan lokal (Desa Multikultural, wisata kerajinan, kuliner), Lomba mewarnai, melukis, dan mading, panggung pameran (band, stand up comedy, sulap, pantomim, festival hadroh), Workshop Aktifis OSIS dan Mahasiswa, kunjungan ke tempat ibadah dan pondok pesantren, serta pentas seni (yang menampilkan Vocalista Angels Choir, ketoprak pelajar, Gora Swara Nusantara),” paparnya.
Dalam sambutannya, Bupati Klaten Sri Hartini menyambut baik diadakannya Temu Nasional Lintas Iman dan budaya ini. “Semoga Temu Nasional Lintas Iman dan Budaya ini dapat mendukung peran FKUB Kebersamaan dalam meningkatkan kerukunan umat beragama,” harapnya.
Bupati Sri Hartini menyatakan, Indonesia merupakan negara majemuk. “Dalam sejarah berbangsa dan bernegara, kadang terjadi fenomena konflik antaragama. Padahal, tidak ada agama yang mengajarkan kebencian dan kejahatan. Semua agama mengajarkan perdamaian, bukan aksi-aksi yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sri Hartini mengucapkan selamat Hari Jadi FKUB Kebersamaan yang ke-18 dan selamat memperingati Hari Toleransi Internasional. “Semoga FKUB Kebersamaan bisa menjadi pioner dan model dalam membangun kerukunan umat beragama,” tandasnya.
Ada yang menarik dalam acara pembukaan Temu Nasional Lintas Iman dan Budaya ini. Ada kirab Tumpeng Apem yang ditandu oleh empat orang. Kemudian, Tumpeng Apem ini ditaruh di depan meja tempat Bupati Klaten dan panitia duduk. Panitia menyiapkan 250 apem khas dari Kecamatan Jatinom.
Selanjutnya, Bupati Klaten dan semua yang hadir diminta untuk mengambil satu kue apem dan langsung dimakan di tempat itu. Sungguh, ada suasana kebahagian, kerukunan, dan kebersamaan. (
Foto : Ada 4 foto. Silakan dipilih. Sesuai dengan name foto.
Keterangan foto :