Forum Kerjasama Religius Kalimantan Barat: Pleno Rancang Program Kerja 2021-2024

0
268 views
Badan pengurus & Panitia sidang Pleno FKRK 2021-2024. (Ist)

DI Provinsi Kalbar ada forum kerjasama lintas tarekat religius yang biasa disebut FKRK (Forum Kerjasama Religius Kalimantan Barat).

Badan pengurus FKRK lintas Ordo dan Kongregasi religius ini diwakili oleh para Provinsial atau Pemimpin Umum Tarekat Religius yang ada di wilayah Kalimantan Barat.

FKRK ini biasanya mengemban tugas kepengurusan dalam periode empat tahun. Setelah masa bakti berakhir maka kepengurusan akan dipilih kembali.

Bertempat di Rumah Retret St. Fransiskus Assisi Tirta Ria Pontianak, dilaksanakan pertemuan mempersiapkan sidang pleno pemilihan kepengurusan FKRK yang baru.

Dalam pengantarnya, Ketua FKRK sekaligus Pemimpin Umum Kongregasi Bruder MTB (Maria tak Bernoda), Br. Rafael MTB, menyampaikan beberapa pokok berikut.

Pengantar oleh Ketua FKRK sekaligus Pemimpin Umum Kongregasi Bruder MTB (Maria tak Bernoda): Br. Rafael MTB. (Ist)

Ada dua agenda pertemuan yang dibahas dalam pertemuan mulai Minggu sore 28 Maret 2021, yakni:

  • Evaluasi program Kursus Gabungan Novis (KGN) 2020.
  • Program kerja panitia sidang pleno pemilihan Badan Pengurus FKRK untuk periode empat tahun ke depan (2021-2024).

Berikut ini jajaran badan pengurus FKRK Periode 2018-2021 yang hadir:

  • Ketua: Br. Rafael MTB.
  • Sekretaris: P. Herman Mayong OFMCap.
  • Bendahara: Sr. Yulita Imelda SFIC.
  • Anggota: Sr. Kristina Unau SMFA.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh para pengurus KGN:

  • Sr. Gabriella OSA.
  • Sr. Immaculata SFIC.
  • Sr. Yuli SMFA.
  • Sr. Yulita KFS.
Evaluasi program KGN tahun 2020 bersama badan pengurus FKRK. (Ist)

Kursus Gabungan Novis

Dalam evaluasinya, Sr. Gabriella OSA dalam kapasitasnya sebagai Ketua KGN menyampaikan laporan kegiatan KGN selama tahun 2020.

Magistra Novisiat Suster Santo Augustinus dari Kerahiman Allah (OSA) ini mengatakan, hasil evaluasi para formasi (Novis) setiap Kongregasi secara umum menyebutkan mereka sangat senang dengan adanya program KGN ini. Lantaran bisa terjadi perjumpaan personal antar Novis dari berbagai tarekat dan menjadi saling kenal. Ini modal kerjasama di kemudian hari.

Juga, karena di forum KGN terjadi pendalaman tentang target program pembinaan melalui materi-materi yang diberikan oleh para pengampu program.

“Dengan adanya KGN ini, para formandi (bac: Novis) memiliki wawasan yang lebih luas untuk mendalami semangat Kongregasi masing-masing. Selain itu, mereka merasa diperkaya satu sama lain,” ungkap Sr. Gabriella OSA.

Hal senada juga disampaikan oleh Suster Magistra Novis Kongregasi Suster Misionaris St. Antonius Padua (SMFA): Sr. Yuli SMFA.

“Para Novis juga menjadi lebih bersemangat. Mereka menjadi punya kebanggaan dan kecintaan akan Kongregasi masing-masing,” ungkapnya.

Suasana pertemuan Badan Pengurus & Panitia sidang Pleno FKRK 2021-2024. (Ist)

Tetap ada KGN

Menganggapi hasil evaluasi dari para formator ini, maka para anggota Badan Pengurus FKRK bersama para pengurus KGN akhirnya memutuskan hal ini.

Kegiatan KGN 2021 dalam masa pandemi ini tetap akan dilaksanakan. Namun demikian, tetap harus mengindahkan protokol kesehatan.  

Panitia Pleno FKRK 2021-2024

Berdasarkan hasil rapat pengurus FKRK tanggal 17 Maret 2021 lalu dan mengingat kepengurusan FKRK periode 2018-2021 akan segera berakhir, maka pertemuan di Aula St. Bonaventura Jl. Sepakat II juga langsung menyetujui pembentukan panitia rapat pleno pengurus FKRK.

Rapat pleno ini rencananya akan diadakan pada tanggal 15 Juni 2021 mendatang.

Pengantar oleh Minister Provinsial Kapusin sekaligus Sekretaris FKRK, P. Hermanus Mayong OFMCap menyebutkan, ada dua agenda dalam rapat pleno pemilihan pengurus FKRK pada 15 Juni 2021 mendatang yakni:

  • Seminar Ensiklik Fratelli Tutti dengan narasumber P. William Chang OFMCap.
  • Rapat pleno pemilihan pengurus FKRK masa bakti 2021-2024.

“Tamu undangan yang akan hadir yakni para formator; sekolah-sekolah, rumah pembinaan, dan asrama,” tutur P. Hermanus Mayong OFMCap.

Namun mengingat situasi pandemi, jumlah tamu undangan akan dibatasi.

Masing-masing tarekat akan mengutus perwakilan dan jumlahnya tidak boleh melebihi kuota yang sudah ditentukan oleh panitia.

Pertemuan diakhiri dengan makan malam bersama di refter Rumah Retret St. Fransiskus Assisi Tirta Ria Pontianak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here