PROGRAM Galang Dana Yayasan Kanisius Cabang Surakarta yang direncanakan Sabtu dan Minggu tanggal 6-7 Mei 2023 menjadi waktu yang indah untuk disyeringkan.
Yayasan Kanisius Cabang Surakarta melaksanakan kegiatan Galang Dana dengan Perayaan Ekaristi dan Bazar di Gereja Santo Antonius Purbayan Surakarta.
Galang dana ini dilaksanakan menandai 105 tahun karya Yayasan Kanisius. Hendak dimaknai sebagai refleksi untuk bersyukur, berjalan bersama, mencipta kreativitas, peduli dan berbagi serta melayani kaum muda mempersiapkan masa depan.
Kronologi waktu berjalan 105 tahun perjalanan Kanisius menyimpan waktu untuk dimaknai sebagai perjalanan penuh rahmat dan terasa untuk disyukuri. Memaknai kesempatan karya dari waktu ke waktu menjadikan perjalanan karya diurai dalam pemaknaan:
- Waktu untuk bersyukur.
- Waktu untuk berjalan bersama.
- Waktu untuk mencipta kreativitas.
- Waktu untuk peduli dan berbagi serta waktu untuk melayani.
Pengalaman ini menjadi satu kesatuan untuk memaknai “kronos” menjadi “kairos“. Kronologi waktu perjalanan 105 tahun Kanisius mengandung peristiwa yang bernilai yang bermakna.
Waktu untuk bersyukur
Perayaan Ekaristi merupakan puncak iman. Perayaan Ekaristi merupakan perayaan syukur atas pemberian diri Kristus secara total dalam Sakramen Ekaristi. Menimba semangat ekaristi menjadi pertanda menimba semangat untuk memberikan diri pada karya pendidikan.
Ungkapan syukur iman menjadi peneguh pengiring kekuatan dalam menjalani jatuh bangunnya Yayasan Kanisius.
Waktu untuk berjalan bersama
Yayasan Kanisius sebagai lembaga pendidikan milik Keuskupan Agung Semarang (KAS) menghidupi semangat sinodal, semangat berjalan bersama. Hal ini diwujudkan dalam pelaksanaan galang dana hendak mewujudkan semangat lungguh bareng (duduk bersama), ngrembug bareng (musyawarah bersama), mutuske bareng (memutuskan bersama), nindakake bareng (melaksanakan bersama).
Wujud dari semangat sinodal ini diwujudkan dengan melibatkan seluruh sekoah-sekolah yang ada di Yayasan Kanisius baik KB, TK, SD, SMA dan SMK.
Selain itu, Yayasan juga mengajak orangtua, komite sekolah, umat, masyarakat dan pemerhati pendidikan untuk ikut berpartisipasi mewujudkan galang dana dan memaknai pendidikan sebagai milik bersama untuk mencerdaskan kaum muda penerus peradaban kasih.
Waktu untuk mencipta kreativitas
Galang dana menjadi waktu untuk menumbuhkan kreativitas. Para siswa dan guru tergerak untuk terlibat mencipta kreativitas. Bukan saja dalam sajian boga dan hasil karya yang disajikan tetapi kreativitas seni dan pengembangan bakat menjadi berkat yang bisa ditampilkan, diapresiasi dan dibagikan sebagai wujud rahmat yang diwarisi dan disyukuri sebagai berkat dari Sang Pencipta.
“Wedangan bareng” atau makan minum bersama dalam suasana rileks dilakukan sebagai simbol kebersamaan “ngawé kadang” atau mengajak bersahabat dengan siapa pun.
Waktu untuk peduli dan berbagi
Semangat berbagi, memberi perhatian, kepedulian dari semua yang memiliki kehendak baik diterima entah dalam wujud dana dan sumbangan lain yang akan dikelola untuk pengembangan sekolah, kemajuan pendidikan dan peningkatan pelayanan karya.
Waktu untuk melayani
Kronologi waktu yang terus berjalan beriringan dengan kualitas waktu untuk memberikan pelayanan yang sepadan dan selaras dengan zamannya.
Pelayanan dalam era Merdeka Belajar memberi visi baru untuk memberikan pelayanan yang semakin kontekstual, semakin meneguhkan perjalanan bersama kaum muda mempersiapkan masa kini dan masa depan serta tidak meninggalkan terwujudnya habitus baru untuk menjadikan orang lain sebagai sesama menuju Allah.
Galang Dana Yayasan Kanisius menjadi cara berjalan bersama untuk menghidupi Kanisius yang telah berjalan 105 tahun sekaligus menghidupi karya pewartaan melalui pendidikan.
