Gaya Hidup Hijau ala Jesuit

1
2,807 views

Apa yang anda lakukan secara kongkrit bila anda ditanya soal green lifestyle? Beberapa menjawab akan menanam pohon, yang lain bertekad tidak menggunakan plastik kresek, atau ada juga yang sudah melakukan hemat energi dengan bepergian memakai kendaraan umum atau menghemat listrik. Tanyakan pertanyaan yang sama pada Jesuit, maka anda akan mendapatkan jawaban unik.

Jesuit Conference of Asia Pacific (JCAP) pertengahan 2011 ini telah menggulirkan sebuah kontribusi praktis menjawab tantangan global dalam ekologi, dalam bentuk program yang diberi nama “Flights for Forests”. Sadar bahwa penerbangan baik lokal, antar negara dan antar benua ikut memberi kontribusi sebesar 4-9 persen pada kerusakan lingkungan dan pemanasan global, JCAP mau mengajak para Jesuit dan semua institusi di dalamnya untuk lebih terpanggil dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan. Data menunjukkan bahwa tidak sedikit para Jesuit yang secara rutin menggunakan transportasi penerbangan dalam kepentingan karya kerasulannya, baik tingkat nasional, regional maupun internasional. Lewat program “Flights for Forests” ini setiap Jesuit ataupun anggota yang bekerja dalam institusi Serikat Jesus diwajibkan menyisihkan USD 5 untuk setiap penerbangan yang digunakan. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh JCAP untuk pengembangan dan pemberdayaan lingkungan serta masyarakat di wilayah Kamboja, Filipina dan Indonesia.

Program yang dilakukan oleh JCAP bekerja sama dengan  Environmental Science for Social Change, Manila ini bukanlah sebuah solusi “buy-off”, bukan karena “sudah bayar” lalu habis perkara. Program “Flights for Forests”  ini adalah sebuah kampanye dan pendidikan nilai berkaitan dengan kesadaran ekologi serta juga pembangunan sosial untuk kualitas lingkungan hidup yang lebih baik.

JCAP adalah konferensi para Jesuit di Asia Pasifik yang meliputi Indonesia, Malaysia-Singapore-Thailand, Filipina, Cina, Taiwan, Jepang, Timor Leste dan Australia. Tentunya akan ada Jesuit Indonesia dan kolega yang bekerja dalam institusi milik Serikat Jesus Indonesia yang dengan sukarela berpartisipasi dalam program ini. Atau anda ingin mencontoh program ini? silakan!

1 COMMENT

  1. Wah perlu ditiru itu langkah kongkret tsb.
    Bagaimana kalau tiap gereja yang tidak memiliki sumur resapan air atau tanaman besar juga mau menyisihkan dana sebagai penitensi karena sudah menikmati air dan oksigen ? semoga ……

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here