Senin, 16 Mei 2016
Pekan Biasa VII
Yak 3:13-18; Mzm 19:8.9.10.15; Mrk 9:14-29
Kata Yesus kepada mereka,
“Hai kamu angkatan yang tidak percaya… Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya Segera ayah anak itu berteriak. “Aku percaya! Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” … Kata Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”
DALAM Injil hari ini Yesus menegur dan menyebut para murid-Nya sebagai angkatan yang tidak percaya. Apa artinya bagi kita?
Betapa sering kita bekerja tanpa melibatkan Yesus Kristus. Kita mengesampingkan Dia. Di situlah kita tanpa iman. Saat kita tanpa iman kita hanya bisa berdebat dan omong doank tanpa tindakan!
Yesus Kristus selalu bersama kita namun kita tidak memberi ruang pada-Nya. Kita lalu bekerja tanpa iman sehingga kita disebut angkatan yang tidak percaya.
Dalam situasi ini kita mesti belajar mohon pada Yesus Kristus seperti ayah anak itu, “Tuhan, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Ia lalu akan mengajarkan kepada kita bahwa percaya berarti pula berdoa. Injil mewartakan, Yesus mengajak para rasul berdoa maka Ia bersabda, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus kita mohon dengan rendah hati agar Tuhan menolong kita orang yang kurang percaya ini. Kita mohon iman. Pengakuan yang rendah hati ini akan membuat kita mengalami keagungan daya kasih Allah dan kepenuhan kasih-Nya.
Tuhan Yesus Kristus kami percaya kepada-Mu bahwa Kau hadir selalu dalam hidup kami, dalam keluarga dan karya kami. Tumbuhkanlah iman kami. Ajarilah kami berdoa dan berkarya dengan iman dan pengharapan pada-Mu kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
