Home BERITA Gereja Jadi Saluran Berkat, Program Bedah Rumah Paroki Kleco Solo

Gereja Jadi Saluran Berkat, Program Bedah Rumah Paroki Kleco Solo

0
0 views
Perayaan Ekaristi di rumah warga Paroki Kleco yang baru saja menjadi target Program Bedah Rumah. (FX Juli Pramana)

RUMAH bukan sekadar bangunan berdinding bata dan beratap genting. Ia adalah ruang untuk mensyukuri anugerah hidup—tempat di mana kasih tumbuh, doa dipanjatkan, dan kedamaian dirasakan.

Namun, tidak semua orang beruntung memiliki rumah yang layak huni. Keterbatasan ekonomi dan kondisi hidup sering membuat impian itu harus ditunda.

Itulah yang dialami oleh Ignatius Joko Sartono, umat Lingkungan Santo Yohanes De BriTto, Sondakan, Gereja Santo Paulus Paroki Kleco Surakarta. Selama beberapa waktu, ia dan keluarganya tinggal di rumah yang mengalami banyak kerusakan—atap bocor, plafon rusak, serta dinding lembap dan mengelupas. Kondisi itu tentu tidak nyaman, namun mereka tetap bersyukur atas tempat bernaung yang ada.

Program Bedah Rumah Paroki Kleco Solo. (Ist)

Program Bedah Rumah Paroki Kleco

Harapan baru hadir ketika Paroki Kleco melalui Tim Pelayanan (Timpel) Bedah Rumah mengulurkan tangan kasih. Dalam program Bedah Rumah ke-49, Ignatius Joko Sartono terpilih sebagai penerima bantuan.

Ia dikenal aktif dalam pelayanan Gereja, pernah menjadi prodiakon dan ketua lingkungan. Selain memenuhi syarat administratif—karena rumah yang ditempati adalah milik pribadi—Joko juga dinilai layak menerima bantuan atas dasar pelayanan dan ketekunan imannya.

Perbaikan rumah berlangsung mulai 8 hingga 26 September 2025, dan prosesnya berjalan lancar berkat kerja sama umat sekitar serta dukungan Bidang Pelayanan dan Kemasyarakatan DPPH Paroki Kleco. Rumah hasil renovasi itu kemudian diserahkan secara resmi pada 10 Oktober 2025.

Warga Paroki Kleco merasa bersyukur atas kepedulian Gereja Santo Paulus Paroki Kleco yang memperhatikan nasib umatnya; antara lain dengan memperbaiki kondisi tempat tinggalnya. (FX Juli Pramana)

Gereja sebagai saluran berkat

Program Bedah Rumah merupakan salah satu wujud nyata pelayanan Gereja di bidang kemasyarakatan. Melalui program ini, Gereja hadir sebagai “tangan kasih” bagi umat yang membutuhkan tempat tinggal layak huni. Setiap penerima dipilih melalui proses verifikasi yang cermat, agar bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.

Kepedulian ini menunjukkan bagaimana Gereja, sebagai persekutuan umat beriman, tidak hanya berdoa dan berliturgi, tetapi juga bergerak nyata dalam mewujudkan kasih Allah di tengah masyarakat. Dukungan umat dan berbagai pihak membuat program ini menjadi saluran berkat yang nyata—bukan hanya memperbaiki rumah, tetapi juga menguatkan harapan.

Puncak kebahagiaan keluarga Joko Sartono terjadi saat Ibadat Pemberkatan Rumah digelar sebelum rumah diserahkan. Romo Fransiskus Anggras Prijatno MSF, Pastor Kepala Paroki Santo Paulus Kleco, memimpin ibadat tersebut bersama Timpel Bedah Rumah dan umat sekitar. Suasana penuh syukur mengiringi peristiwa itu—air suci dipercikkan, doa dipanjatkan, dan senyum mengembang di wajah seluruh yang hadir.

Kasih yang terus dihidupkan

Program Bedah Rumah Paroki Kleco sudah berjalan puluhan kali dan terus memberi dampak nyata bagi umat. Lebih dari sekadar renovasi fisik, inisiatif ini menjadi wujud nyata dari kasih yang dihidupkan dalam tindakan.

Semoga program ini dapat terus berlanjut, agar kehadiran Gereja sebagai penyalur berkat dan tanda kasih Allah dapat semakin dirasakan oleh banyak keluarga yang membutuhkan. Seperti kata Joko Sartono dengan mata berbinar, “Rumah ini bukan hanya diperbaiki, tapi juga diberkati.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here