Habis Gelap Terbitlah Terang

0
0 views
The new Jerusalem
  • Bacaan 1: Kis. 14:21b-27
  • Bacaan 2: Why. 21:1-5a
  • Injil: Yoh. 13:31-33a,34-35

Judul renungan merupakan judul buku Raden Ajeng Kartini, kumpulan surat-suratnya kepada para sahabatnya di Belanda. Diterbitkan oleh J.H. Abendanon dengan judul “Door Duisternis Tot Licht”, diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Raden Ajeng Kartini memotivasi perempuan Indonesia yang saat itu mengalami ketidakadilan dan kesulitan hidup, berani menatap masa depan cerah dan penuh harapan.

Dalam suratnya kepada ketujuh jemaat di Turki Bagian Barat, Rasul Yohanes Penginjil memberikan semangat serta motivasi untuk tetap teguh dalam iman. Bahwa segala kesulitan (penindasan iman) sifatnya hanya sementara, akan segera berlalu.

Jemaat akan diberikan Allah “langit dan bumi baru tanpa laut” (laut: tempat tinggal iblis).

Yaitu, kota “Yerusalem Baru” (surgawi):

  • Kota bagaikan pengantin perempuan cantik.
  • Dimana “Kemah Allah” tinggal ditengah-tengah manusia.
  • Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
  • Tak ada air mata ratapan lagi.
  • Tak ada duka cita dan kematian (hidup kekal).

“Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Kata Dia yang duduk di atas takhta itu.

Sebelum Rasul Yohanes memberikan peneguhan kepada jemaat di Turki bagian Barat, Rasul Paulus bersama Barnabas telah meneguhkan jemaat di daerah Asia (saat ini Turki Bagian Tengah). Mereka banyak membaptis orang-orang di Listra, Ikonium dan Antiokhia Pisidia.

Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan menasihati supaya mereka bertekun dalam iman. Bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

Dalam salam perpisahan-Nya kepada para murid, setelah Yudas Iskariot pergi kepada “komunitas kegelapan”, Tuhan Yesus memberikan perintah baru (wasiat):

“…supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

Tuhan Yesus berbicara tentang relasi-Nya dengan Bapa, para murid dan dunia. Tuhan akan memasuki kemuliaan-Nya bersama Bapa.

Pesan hari ini

Menjadi seorang katolik tidak mudah, banyak mengalami penindasan iman, tidak bebas beribadah (bahkan ada yang dilarang).

Rasul Yohanes Penginjil, Rasul Paulus dan Barnabas memberikan motivasi bahwa kesengsaraan itu hanyalah sementara saja. Bagi yang tetap teguh dalam iman, akan diberikan “Langit dan Bumi Baru Tanpa Laut (rumah iblis)” yaitu “Yerusalem Surgawi”. 

“Ketekunan dan ketangguhan hanya datang saat diberi kesempatan untuk mengatasi kesulitan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here