TEKUN berproses itu kebanyakan menuntut hasil terlebih dahulu. Itu keliru. Bisa jadi bias. Manipulatif. Nampak kerja, padahal pura-pura. Seakan tanpa risiko.
Sampai kapan pun, proses itu setia. Dia berjalan. Langkah demi langkah. Hari demi hari. Niat bersih dan murni jadi pembeda. Tanggungjawab dan tanggunggugat itu pasti.
Ingkar diri hanya menunggu giliran terkena imbas. Karena itu setia, senantiasa mulia!.
Terima kasih. Mendengarkan kalian bicara, saya mendapatkan penguatan. Saya mau hidup dan berjuang dengan benar.
Dulu suka asal dapat hasil. Tipu-tipu dan berkelit sana sini jadi biasa. Itu semua keliru. Pemuda tegas dan mau berbenah serta beberes.
Saatnya mendengarkan suara hati. Proses dulu dengan serius, hasil pasti setia menunggu. Ilmu kehidupan itu padupadan: hanya yang menanam yang menuai benar.