Hati Tulus dan Pembawa Kabar Baik

0
358 views
Ilustrasi: Patung St. Yusuf di Gereja Jago Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng.

DUA tahun terakhir ini kata hoaks sering muncul dan sangat populer. Hoaks menjadi berita harian dan menyita begitu banyak energi.

Hoaks digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah cara yang salah untuk mencapai sebuah tujuan. Karena berangkat dari diposisi hati yang jelek dan mau menjatuhkan orang lain.

Sikap hati dan pikiran yang muncul yakni agar orang lain salah atau dipersalahkan dan akhirnya nama baiknya hancur. Kalau orangnya salah semakin dimunculkan kesalahannya dan akhirnya dibenci.

Sikap hati seperti St. Yosep yang tulus dan tidak mau mencemarkan nama baik orang kendati salah menjadi sangat penting. Dibutuhkan banyak orang seperti St. Yosep agar situasi masyarakat kita lebih baik

Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. (Mat 1:19).

Diam dan tidak menyebarkan berita yang buruk kadang tidak mudah.

Apakah aku termasuk orang yang memberitakan hoaks? Mari Kita wartakan kebaikan dan sukacita pada banyak orang dengan hati tulus hari ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here