Hercule Poirot, Detektif yang Cerdik

0
191 views
Hercule Poirot, tokoh detektif dalam novel-novel Agatha Christie. (Ist)

Puncta 20 April 2025
Minggu Paskah
Yohanes 20: 1-9

AGATHA CHRISTIE adalah penulis novel detektif yang handal. Ia punya tokoh detektif cerdik yang mampu memecahkan berbagai kasus-kasus pelik dan sulit. Hercule Poirot nama detektif itu.

Novel-novel Agatha sangat disukai oleh pembacanya. Ia pintar mengajak pembaca ikut larut dalam teka-teki persoalan pembunuhan.

Judul-judul novel ini sangat familier di tangan pembaca: Pembunuhan Roger Ackroyd, Kematian di Sungai Nil, Pembunuhan di Orient Express.

Poirot sering menemukan jejak-jejak kecil yang dtinggalkan oleh pembunuhnya. Misalnya, tiket kereta api, sapu tangan, tisu atau cangkir minuman.

Barang-barang itu menjadi pintu masuk mengembangkan motif terjadinya pembunuhan.

Membaca Injil Yohanes dalam perikope ini serasa membaca kisah detektif tentang peristiwa kebangkitan. Ada banyak teka-teki tentang kebangkitan.

Bahkan para pemimpin Yahudi mengarang cerita bahwa murid-murid mencuri jenasah-Nya untuk mengelabui banyak orang. Mereka menyuap para prajurit untuk menyebarkan berita bohong itu.

Namun penulis Injil menceritakan dengan detail bagaimana Petrus dan murid yang lain melihat bukti kecil berupa kain.

Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.

Bagaimana seorang pencuri bisa meninggalkan kain peluh yang sudah tergulung rapi berada di dekat kain kafan yang dipakai mengafani jenasah Yesus?

Tidak mungkinlah pencuri melipat dengan rapi kain peluh dan kain kafan dan meninggalkannya dengan tertata.

Kain peluh dan kain kafan itu memberi jejak kecil. Belum menjadi kesimpulan, tetapi mengarah bahwa Yesus tidak ada di makam.

Sabda Yesus sendirilah yang mengingatkan mereka bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga.

Setelah mereka mempelajari Kitab Suci, mencocokkan dengan bukti-bukti di lapangan, mereka baru mengerti dan meyakini bahwa Yesus bangkit dari kematian.

Iman memerlukan proses setahap demi setahap. Para murid pun perlahan-lahan dibimbing memahami dan menjadi percaya kepada Kristus yang bangkit.

Bagaimanakah dengan proses iman kita kepada Tuhan? Marilah kita berproses, cermat melihat tanda-tanda dan peka membuka hati kepada Tuhan.

Jalan-jalan di Matahari.
Tidak panas malah sejuk di hati.
Kebangkitan adalah misteri,
Dengan iman kita bisa memahami.

Wonogiri, selamat Paskah 2025
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here