- Bacaan 1: Tit 2:1-8.11-14
- Injil: Luk 17:7-10
Tanggal 12 November, Gereja Katolik merayakan pesta wajib Santo Yosafat Kunsevyc. Orang pertama dari Gereja Timur yang dinyatakan Kudus oleh Gereja Katolik Roma. Biarawan dan Uskup Agung dari Gereja Katolik Yunani Ukraina, menjadi martir karena usahanya untuk mempersatukan umat beriman.
Sehingga beliau disebut sebagai “Rasul Oikumene”.
Saat itu di Ukraina terdapat tiga kelompok utama Kristen yang saling tidak akur, yaitu :
- Gereja Katolik Roma
- Gereja Katolik Yunani Ukraina (mengakui Paus Gereja Katolik Roma)
- Gereja Yunani Orthodox.
Sebagai pengkhotbah terkenal, Santo Yosafat bekerja keras membawa persatuan di antara Gereja. Khotbah-khotbahnya telah membawa kembali banyak orang-orang Kristen yang hidupnya menyimpang dari kekristenan untuk kembali ke Gereja.
Melaksanakan ajaran kehidupan Kristiani juga ditekankan oleh Rasul Paulus kepada anak didik imannya, yaitu Titus saat berada di Pulau Kreta. Setelah mengoreksi hal-hal tidak baik dan menetapkan kriteria bagi penatua, sekarang Titus diminta meluruskan pola hidup kristiani umat disana.
Ada nasihat bagi generasi lansia (laki-laki dan perempuan) dan anak muda kristen agar hidup secara injili dengan baik sehingga menjadi teladan bagi umat.
Hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan, tekun beribadah, tidak memfitnah, tidak pemabuk dan jujur adalah sederet nasihat bagi dua generasi tersebut.
Tuhan Yesus juga mengajarkan sikap dasar hidup kristiani yang harus dihidupi, seperti hamba yang rendah hati dan patuh pada tuannya:
“Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
Umat katolik harus menyadari keterbatasan dan kelemahan sebagai hamba Allah.
Pesan hari ini
Kita adalah hamba Allah yang harus patuh atas perintah-Nya, menjalankan sikap hidup kristiani (injili) yang benar, bijaksana dan suci.
“Hidup adalah anugerah, dan saya mencoba menanggapinya dengan anggun dan sopan.”