- Bacaan 1: 1Tes. 5:1-6,9-11
- Injil: Luk. 4:31-37
Ketika ada orang mampu berbuat kejahatan maka sudah pasti orang tersebut tidak hidup dalam Roh. Roh Kudus tak mungkin ada berdampingan dengan roh jahat dalam hati seseorang. Kasih berasal dari Allah dan perbuatan jahat adalah buah roh jahat.
Dalam bacaan injil hari ini, seseorang yang kerasukan roh jahat berteriak mengakui identitas Yesus. Sekilas hal itu terkesan baik, bahwa setan pun mengakui keilahian Yesus.
“Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Namun jangan salah sangka, pujian dari roh jahat tak pernah tulus. Sering ada pamrih atau “udang dibalik batu”. Pujian dari setan sering menyesatkan, membuat seseorang mabuk “kehormatan” atau pujian sehingga membuatnya sombong dan lupa daratan. Maka Tuhan pun tidak suka saat roh jahat yang ada dalam orang itu membuka identitas-Nya (“mewartakan”), sebagai “Yang Kudus dari Allah”. Tuhan pun menghardiknya dan mengusirnya keluar dari tubuh orang tersebut.
“Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itupun keluar dari tubuh orang tersebut.
Hal ini memperlihatkan betapa kuasanya, Tuhan Yesus. Bisa memerintah roh jahat, tidak seperti guru-guru agama Yahudi yang dikenal umat di Kapernaum.
Berbeda dengan Rasul Paulus, meski dahulu punya masa lalu kelam dan hati yang penuh kebencian terhadap para pengikut Tuhan. Namun mau dipertobatkan serta ditransformasikan oleh Tuhan menjadi pewarta-Nya dan hidup dalam Roh.
Rasul Paulus memuji Gereja Tesalonika yang sungguh-sungguh bekerja dan berbuat kebaikan mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya ke dunia (Parousia).
“Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena *kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang…”
Saat terang (siang) adalah waktunya orang bekerja. Sedangkan saat hari sudah gelap (malam) adalah saatnya orang beristirahat (tidak bekerja, tidur atau malah mabuk-mabukan). Jadi istilah “anak terang (siang)” adalah istilah bagi jemaat Tesalonika yang terus giat bekerja berbuat kebaikan.
Pesan hari ini
Orang Katolik telah menerima pembaptisan dan pencurahan Roh Kudus. Hidup dalam bimbingan Roh Kudus dan siap mewartakan Yesus adalah Tuhan yang penuh kuasa. Menghasilkan buah-buah Roh.
“Jadilah dirimu sendiri, isi hidupmu dengan orang-orang baik dan jangan terlalu besar kepala. Semuanya bisa hilang besok.”