Hidup Injili dalam Kesatuan Roh

0
23 views
Hidup injili
  • Bacaan 1: Ef. 4:1-7,11-13
  • Injil: Mat. 9:9-13

Dalam kehidupan menggereja, dikenal apa yang disebut hidup secara injili. Hidup berdasarkan ajaran-ajaran Yesus yang diwujudkan dalam bentuk hidup mengikuti tiga kaul: ketaatan, kemurnian, dan hidup miskin demi Kerajaan Allah.

Merupakan simpul-simpul perjuangan hidup mengikuti nasihat injil.

Dalam misi-Nya mewartakan Kerajaan Allah, Tuhan Yesus pertama-tama memanggil secara pribadi, dua belas orang rasul untuk membantu dalam pewartaan injil. Salah satu diantaranya adalah Matius yang hari ini dirayakan oleh Gereja Katolik.

Mereka secara tulus, sukarela, berani dan mau meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi miskin. Hidup hanya mengandalkan ketaatan pada Tuhan Yesus, menyangkal diri, memanggul salib pribadi dan mengikuti Yesus.

“Ikutlah Aku.” Katanya kepada Matius pemungut cukai.

Matius lantas berdiri dan mengikut Yesus, meninggalkan kehidupannya sebagai pemungut cukai yang dianggap pekerjaan kotor dan berdosa (koruptor).

Banyak orang Yahudi tentu saja mencibir dan menyalahkan Yesus karena bergaul dengan pendosa. Namun hal itu segera ditangkis oleh-Nya:

“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.

Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Ajaran hidup injili juga diajarkan oleh Rasul Paulus kepada Gereja di Efesus:

 “Hendaklah kamu selalu

  • rendah hati,
  • lemah lembut,
  • sabar.
  • Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.”

Hidup secara injili sebagai Kristen tersebut harus dibalut dalam kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera, satu tubuh, dan satu Roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

Dalam pewartaan injil, Tuhan senantiasa memperlengkapi para pengikut-Nya untuk menumbuhkan iman akan pengenalan Anak Allah secara dewasa dan teguh (tidak mudah disesatkan).

Pesan hari ini

Mari hidup secara injili dalam satu ikatan Roh Allah untuk membawa banyak orang kepada Kristus.

“Ketulusan hati adalah sahabat terbaik dalam menjalani kehidupan ini.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here