KISAH pembaptisan Yesus (Markus 1:7-11) menampilkan identitas Yesus. Inilah epifani (penampakan) Tuhan yang kedua.
Dalam peristiwa itu, Tuhan Allah menyebut Yesus “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Markus 1: 11).
Sabda Tuhan di atas menegaskan tiga hal utama.
- Pertama, bahwa Yesus akan menciptakan umat Allah yang baru. Bangsa Israel, umat Allah lama, diperbarui dalam Gereja, umat Allah yang baru.
- Kedua, turunnya Roh Kudus berarti bahwa Yesus diurapi untuk memulai karya pelayanan-Nya.
- Ketiga, pernyataan dari Tuhan atas diri Yesus (Markus 1: 11) merupakan jaminan bahwa Yesus akan menyelesaikan tugas mesianisnya, yakni menyelamatkan umat manusia.
Semua dilaksanakan oleh Yesus dalam satu semangat, yakni kasih. Pertama-tama, kasih kepada Allah yang nyata dalam ketaatan-Nya. Yang kedua, kasih kepada manusia sehabis-habisnya hingga wafat di kayu salib.
Injil ini mengingatkan para pengikut Yesus akan pembaptisan mereka dan fakta bahwa mereka telah dipilih oleh Tuhan Allah. Mereka adalah Israel baru yang dipanggil untuk mengasihi, percaya, dan taat kepada Allah.
Semua itu dapat diwujudkan apabila mereka menyatukan hidupnya dengan Tuhan Yesus Kristus. Hidup mereka mesti merupakan bentuk nyata mengambil bagian dalam misi Tuhan Yesus, yakni mengasihi Allah dan menyelamatkan dunia.
Ini mengubah dan membarui semangat hidup mereka. Apa pun yang mereka kerjakan dalam semangat Yesus itu akan menjadikan mereka serupa dengan Yesus.
Pada saat mereka telah menuntaskan hidup dan karyanya, Tuhan akan menyatakan bahwa Dia berkenan kepada mereka.
Semoga semoga semua Kristen menyadari tugas suci ini dan menghayatinya sepenuh hati.
Jumat, 6 Januari 2022
