Bacaan 1: Ibr 11:32-40
Injil: Mrk 5:1-20
Peperangan antara kebaikan dan kejahatan terus berlangsug hingga hari ini. Dunia roh (termasuk roh jahat) memang memiliki dunia yang berbeda dengan manusia.
Mereka senantiasa menggoda manusia agar tersesat dan mengikuti apa yang mereka inginkan.
Roh-roh jahat memang tidak bisa dilihat dengan kasat mata, namun mereka mampu melihat dan merasuki tubuh manusia. Orang yang kerasukan setan, biasanya menunjukkan sikap yang aneh-aneh, misal: resah, suka menyendiri dan marah-marah.
Dalam bacaan injil hari ini, seorang Gerasa yang kerasukan setan hidupnya terlihat sangat kasihan.
Ia hidup menyendiri berkeliaran di kuburan, di bukit-bukit, berteriak-teriak dan menyiksa diri dengan memukuli dirinya dengan batu. Jelas ia tak punya teman sebab tidak ada yang berani mendekat padanya.
Singkat kata, hidupnya menjadi sulit dan tidak ada sukacita.
Namun saat ia tahu Tuhan Yesus datang, ia pergi ke pantai mendatangi lalu menyembah-Nya. Amarahnya langsung terkendali, tunduk kepada-Nya.
Orang itu meminta pertolongan pada Yesus meski ditentang oleh “legion” (roh-roh jahat yang merasukinya).
“Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”
Tuhan Yesus memulangkan mereka ke rumahnya, yaitu danau (dalam tradisi Yahudi air, danau, sungai, laut sering diidentifikasi sebagai ‘rumah roh jahat’).
Orang yang telah disembuhkan Yesus itu ingin mengikuti-Nya namun Ia malah mengutusnya untuk mewartakan kasih Allah yang telah membebaskannya dari kuasa kegelapan.
“Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”
Iman Kristus memang memiliki kekuatan yang dahsyat.
Dengan iman kepada Allah, Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat.
Melalui konsistensi antara ucapan, perilaku dan keyakinan, mereka memperoleh apa yang dijanjikan-Nya.
Dengan hidup kudus, tidak ada yang bisa menghalang-halangi umat-Nya dalam mengalahkan kuasa kegelapan.
Pesan hari ini
Hidupmu menjadi sulit dan terpisah dari semua orang serta Tuhan, saat dikuasai oleh kuasa kegelapan.
Allah senantiasa membuka tangan-Nya, saat kamu ingin kembali kepada-Nya.
“Ketika air matamu turun sederas sungai, Aku akan berada di sisimu.”
