Gara-gara muncul sebuah surat pembaca yang mengeluhkan seorang hipnoterapis (bukan dokter) memberikan obat kepada klien-kliennya, belakangan muncul pertanyaan: “Apakah hipnoterapi menyembuhkan penyakit dengan memberi obat seperti dokter?”
Tentu saja tidak! Hipnoterapi merupakan terapi untuk menemukan akar masalah di level pikiran. Artinya, tidak ada obat dan tindakan lain kecuali omong-omong dengan pikiran bawah sadar klien. Tidak seperti dokter, psikiater, herbalis, akupunturis dan healer lainnya yang melakukan intervensi dengan obat, suntikan, jamu, tusukan dan lain-lain untuk mengatasi gejala sakitnya.
Merupakan suatu pelanggaran kode etik profesi apabila hipnoterapis memberikan obat kepada klien; kecuali dia sekaligus seorang dokter. Begitu juga bila seorang hipnoterapis memerintahkan untuk menghentikan pengobatan yang diberikan oleh dokter atau psikiater.
Yang bisa dilakukan hanya memberikan saran kepada klien supaya berkonsultasi kepada dokter/psikiater yang memberikan obat, misalnya, apakah dosisnya bisa diturunkan bila gejala sakitnya sudah hilang. Bisa juga hipnoterapis menyarankan klien meminta pengantar kepada dokter untuk pemeriksana laboratorium usai terapi, untuk mengecek perubahannya secara fisik.
Sekali lagi, hipnoterapi bukan teknik terapi untuk mengatasi gejala sakit. Apa pun keluhan atau gejalanya, apakah sakit kepala menahun, vertigo, penyakit kulit, alerg, sirosis, dan kanker sekalipun seorang hipnoterapis hanya membantu klien menemukan apa emosi atau pikiran yang melatarbelakangi timbulnya gangguan tersebut.
Hipnoterapi juga bukan terapi perilaku. Seseorang yang takut tikus atau takut ketinggian tidak akan diminta untuk memegang tikus atau naik ke ketinggian. Orang yang tidak percaya diri untuk mencapai sukses tidak akan diminta meneriakkan yel-yel “Saya bisa!” atau “Super!” atau “Luar biasa!” sambil mengepalkan tangannya ke atas. Itu adalah wilayah para psikolog dan motivator.
Hipnoterapis akan membantu klien menemukan penyebab mereka takut tikus, takut ketinggian dan mengapa tidak percaya diri; lalu menyelesaikan persoalan tersebut di tingkat pikiran bawah sadar. Itulah maka hipnoterapi juga disebut sebagai causal therapy bukan symptomatic therapy.
