HUT ke-60 Pendikkat: Pradnyawidya Milenial, Jalan Bersama untuk Bersaksi

0
371 views
Para amggota Panitia Dies Natalis Pendikat ke- 60 secara berkala mengadakan rapat via zoom. (Ist)

DALAM rangka dies natalis Pendidikan Kateketik (Pendikkat) Yogyakarta ke-60, para panitia yang terdiri dosen, mahasiswa dan alumni dengan semangat dan gembira mempersiapkanya.

Persiapan panitia inti cukup singkat baik lewat zoom maupun tatap langsung.

Berikut petikan wawancara dengan Bu Aurea Retno Dewanti SFK, ketua panitia. Dilakukan lewat aplikasi WhatsApp, Rabu, 9 Mei 2022.

Bagaimana progress persiapan panitia dalam menyambut dies natalis Pendikkat ke-60?

Bila ditanya progres persiapan dies natalis Pendikkat ke-60 th, sebetulnya sudah mendekati target (baca: panitia inti) yang kami rencanakan.

Menurut saya, persiapan dies natalis tahun ini terlalu singkat. Karena tanggal 26 Maret 2022 baru diadakan rapat pembentukan panitia oleh Lembaga Pendikkat secara online; dan undangan diberikan melalui Grup Alumni Pradnyawidya.

Walaupun demikian, ya kita akan mengusahakan bersama-sama kegiatan dies natalis ini.

Para anggota panitia ikut memviralkan prrogram acara Dies Natalis Pendikat ke-60 melalui twibbonize aplikasi. (Ist)

Rencana kerja yang disusun panitia inti sebagian besar kami sudah siapkan.

Misalnya bulan April 2022, kami fokus pada sosialisasi program kegiatan oleh tim steering committee (SC). Lalu mengadakan rapat koordinasi panitia inti dan panitia lengkap atau organizing committee (OC) dan selanjutnya mensosialisasikan kegiatan ke koordinator angkatan.

Bulan Mei kami lebih giat lagi persiapanya. Diharapkan kali ini yang tinggal di rayon Kota Yogyakarta bisa hadir dalam rapat secara utuh.

Dan tentu saja sudah menyelesaikan manual book dan proposal kegiatan.

Selain itu, jika ini sudah dibuat, juga diharapkan mulai mempublikasi kegiatan melalui berbagai macam media seperti Sesawi.Net, Utusan, Mingguan Hidup, dan lain sebagainya.

Kegiatan- kegiatan apa saja yang sudah panitia rencanakan?

Sesuai arahan SC, maka kegiatan dibagi menjadi tiga bidang yakni: aksi, refleksi, dan selebrasi. Masing-masing bidang dipimpin oleh ketua bidang.

Misalnyakegiatan bidang aksi. Mereka melakukan sebuah aksi akan dilaksanakan sebelum puncak acara dies natalis.

Kegiatan aksi ini terfokus pada tiga aspek yaitu pada wilayah Gereja, masyarakat, dan ruang ekologi. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan sebuah tawaran.

Maka dalam pelaksanaannya hendaknya disesuaikan dengan situasi kebutuhan masyarakat sekitar.

Kegiatan bidang gerejani, kita lebih fokus mau menawari bea iswa untuk calon katekis, kaderisasi pendamping PIA, PIR, OMK, PA, serta membangun jejaring alumni dan lain sebagainya.

Kegiatan sosial-masyarakat melalui aksi donor darah, pengobatan gratis dan bakti sosial. Sedangkan aksi di bidang ekologi, kita bersama-sama menanam pohon, pengolahan sampah, kerja bakti lingkungan di daerah seputar Kota Yogyakarta.     

Selain itu, ada kegiatan bagian bidang refleksi.

Dalam kegiatan refleksi ini, ada kegiatan yang dilaksanakan secara sentral dari pusat yaitu seminar, penulisan buku kenangan dan buku kateketik.

Sedangkan untuk kegiatan retret dan  rekoleksi dilakukan di masing-masing regio/wilayah.

Sifatnya adalah tawaran.

Angkatan 2002 di bawah koordinator Agustina Ayut S.Pd mensosialisasikan hasil rapat dnegan panitia inti kepada rekan angkatanya. (Ist)

Adapun refleksi yang sudah kami rencanakan antara lain: mengadakan seminar antara tanggal 29-30-31 Juli 2022, retret dan rekoleksi (masing-masing regio/wilayah) serta membuat buku kateketik dan penulisan buku kenangan dari alumni.

Sedangkan untuk kegiatan bidang selebrasi akan direncanakan tanggal 29-30-31 Juli 2022.

Kegiatan selebrasi antara lain: temu kangen antar alumni regio dan pusat, misa syukur,  dan koor virtual.

Bagaimana panitia menemukan tema, tujuan, dan latar belakang kegiatan ini?

Kamipanitia mengambil tema “Pradnyawidya Milenial Berjalan Bersama untuk Bersaksi”.

Tujuan agar terbentuknya jejaring dan sinergi untuk menyegarkan dan mewujudkan misi berjalan bersama mereka yang rapuh melalui aksi, refleksi  dan selebrasi.

Kita akan merayakan dies natalis ke-60 alma mater yang ke-60 dalam situasi perubahan dahsyat terkena dampak pandemi Covid-19 maupun kemajuan teknologi informasi yang menyebabkan gelombang banjir informasi yang tak terbendung.

Situasi itu pada akhirnya mempengaruhi seluruh sendi kehidupan manusia, mempengaruhi cara berpikir dan bertindak kita.

Maka, tema perubahan menjadi sesuatu yang aktual untuk menjadi bahan aksi dan refleksi kita saat ini.

Alma mater kita sebagai bagian dari Gereja Semesta diajak untuk terus seperasaan dengan Gereja, maka seruan keprihatinan Gereja dewasa ini berkaitan dengan:

  • lingkungan hidup (Laudato Si);
  • keluarga  (Amoris Laetitia);
  • orang muda (Cristus Vivit) juga harus menjadi perhatian kita.

Demikian juga, sebagai karya Ordo Serikat Yesus, alma mater ini juga seharusnya  menanggapi ajakan Serikat Yesus dalam UAP (Universal Apostolic Preferences) yakni untuk:

  • membantu setiap orang menemukan Allah;
  • berjalan bersama yang tersingkirkan;
  • merawat bumi – rumah kita bersama,
  • penjelajahan bersama kaum muda.

Hal–hal yang disebutkan tadi itu menjadi misi yang kita perjuangkan di dalam konteks situasi saat ini. Hal yang tentu saja membutuhkan kiat dan strategi yang lebih kreatif dan inovatif. Juga kesediaan untuk bersinergi membangun jejaring dengan berbagai pihak.

Oleh sebab itu, dalam dies natalis alma mater kali ini, kita mengangkat tema “Pradnyawidya Milenial: Berjalan Bersama untuk Bersaksi”.

Melalui tema tersebut, kita berharap dapat tercapai tujuan. Yakni: terbentuknya jejaring dan sinergi untuk menyegarkan dan mewujudkan misi berjalan bersama yang rapuh melalui aksi, refleksi, dan selebrasi.

Bagaimana cara panitia agar kegiatan ini bisa berjalan terlaksana, meskipun masih dalam masa pandemi?

Dies natalis ke-60 ini sangat unik. Justru di tengah situasi pandemi ini, kita bersyukur masih bisa dipertemukan secara daring, virtual, sehingga mengefektifkan proses komunikasi lintas wilayah. Maka penyelenggaraannya secara nasional, di bawah koordinasi Korwil masing-masing regio.

Namun program kegiatan tetap mengacu dari Panitia Pusat yang berdomisili di Kampus Alma Mater Pendikkat USD Yogyakarta.

Cara panitia cukup praktis yaitu sosialisasi kegiatan ke alumni melalui koordinator angkatan secara online, membentuk regio/wilayah domisili alumni.

Karena beberapa kegiatan dilakukan ditingkat regio/wilayah.

Selain itu untuk acara puncaknya akan dilakukan secara offline dan online.

Misalnya  wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur. Kemudian Wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan.

Wilayah NTT-Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Alor).

Wilayah Sulawesi (Makassar, Palu, Manado, Tomohon, Toraja, Papua, Maluku, Ambon, dan Wilayah Bali.

Apa tanggapan para alumni dalam menyambut dies natalis Pendikkat ke-60 ini?

Tanggapan alumni berbagai macam. Ada yang antusias. Ada yang biasa-biasa saja. Juga ada yang “adem ayem”. Maka berbagai respon seperti ini sungguh menjadi tantangan untuk seluruh panitia; baik yang di pusat maupun di wilayah.

Diharapkan para alumni ini mau “berhenti” sejenak dari kesibukannya, meluangkan waktu demi kepentingan alma mater yang telah ikut “membesarkan” dan membekali mereka. Dengan semangat Pradnyawidya: “Tak padam sinarnya…”

Demikian wawancara singkat dengan Ketua Panitia Dies Natalis Pendikkat ke-60.

Donasi amal kasih

Jika para saudara/i ingin mendukung kegiatan lembaga produk pencipta ribuan guru agama (katekis) ini, maka dengan penuh ketulusan hati, kami mohon untuk mendukung dalam bentuk finansial semampunya.

Donasi dapat dikirim melalui

  • BRI KC Yogyakarta Cik Ditiro; Norek 002-901-002-588-565.
  • BCA KCP Mangkubumi; Norek 126-080-7052.
  • Atas nama: Yoseph Kristianto & B. Agus Rukiyanto (Romo Ruki SJ).
  • Subjek berita: Dies natalis.
  • Narahubung: 0813-2841-8282 & 0813-8059-0091.

Tuhan memberkati atas tindakan kemurahan dari para saudara-saudari.

PS: Sie Publikasi – Br. Flavianus Ngardi MTB, alumnus 2002

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here