TERIMA kasih Romo Yumartana SJ dan Romo Puja Harsana SJ.
Hasil AD/ART IASM (Ikatan Alumni Seminari Mertoyudan) telah diserahkan ke Rektor Seminari Menengah Mertoyudan Romo Markus Yumartana SJ; disaksikan oleh perwakilan Dewan Pembina IAMS Mas Rogatianus Maryatmo.
Dalam tanggapannya, Romo Yumartana memberi penekanan khusus terhadap kedudukan, peran, dan fungsi AD/ART ini.
“Ini berperan sebagai pegangan. Kegiatan di dalam lingkup IASM ini didasari oleh sikap dasar sukarela. Jangan sampai aturan yang ada justru menjadi formalitas yang membatasi,” ungkap alumnus Seminari Mertoyudan angkatan tahun masuk 1981.
Sejarah terbentuknya IASM
Tanggapan senada juga berasal dari Mas Maryatmo.
“Awal terbentuknya IASM di seputaran tahun 2006–2007. Waktu itu, Angkatan KPP-72, hendak merayakan pesta perak imamat ke-25 Romo Gito Wiratmo Pr dan teman-temannya. Diri saya ditunjuk menjadi panitia, karena waktu itu dari KPP-72 sendiri tidak ada yang tinggal di Jogja,” ungkap Mas Maryatmo.
Bantuan untuk perayaan imamat dari para romo KPP-72 itu kemudian menjadi awal terbentuknya gerakan untuk membentuk IASM.
“Waktu itu, selain saya juga ada Antonius Herujiyanto (alm.). Dinamika yang terjadi akhirnya memunculkan gagasan untuk Reuni 100 tahun. Acara di tahun 2012 itu berjalan dengan sangat sukses.
Namun, terkait dengan AD/ART sendiri, ada catatan khusus. Perumusannya masih menemukan jalan buntu, karena belum ada titik temu terkait dengan relasi Ikatan Alumni dengan Seminari. Baru pada Reuni Akbar 2016. Pintu itu terbuka. Mas Dwiantoro ditunjuk menjadi Ketua IASM. Draf awal AD/ART yang sempat saya susun, lalu saya berikan ke dia,” jelas Maryatmo.
Secara khusus, Mas Maryatmo memberi apresiasi atas proses perumusan AD/ART hingga sampai bentuk terakhir ini.
“Menurut hemat saya, AD/ART ini kita sepakati. Ini jalan. Kalau ada keluhan, dicatat. Perbaikan akan dilakukan pada saat pergantian pengurus pada periode selanjutnya. Kalau tujuannya untuk mencapai kesempurnaan, itu justru malah tidak akan terjadi,” tegas mantan Rektor Unika Atma Jaya Yogyakarta.
Ruang-ruang perbaikan
“Proses perumusan dan revisi sudah melibatkan berbagai pihak. Tim perumus terdiri dari kombinasi alumni senior dan yang dari kelompok lebih muda. Ada kesempatan yang sangat luas untuk menyampaikan masukan tertulis (4–14 Juni 2023). Tercatat ada 18 rekan yang telah memberikan catatan tertulisnya.
Dilanjutkan dengan tiga sesi konsultasi publik (4–6 Juli 2023).
Berbagai masukan sudah sejauh mungkin diintegrasikan ke dalam dokumen AD/ART ini. Sekalipun demikian, dokumen AD/ART ini memang membutuhkan lebih banyak pihak yang membaca dan memahaminya. Sebelum nanti secara formal disahkan,” papar Ketua IASM Markus Budiraharjo melanjutkan laporannya.
Menanggapi hal ini, Romo Yumartana sj menyatakan sebagai berikut. “Saya akan membaca secara detil dokumen ini. Kalau ada hal-hal yang sekiranya perlu untuk direvisi, nanti saya sampaikan.”
“Bagaimana ini mekanismenya? Kalau Romo Rektor memberi masukan dan tim masih akan merevisinya lagi, kapan AD/ART ini akan dianggap selesai?” Romo Puja Harsana mengajukan pertanyaan.
Kesepakatan dan tindak lanjut
Perbincangan selanjutnya bergulir tentang langkah-langkah lebih lanjut sesudah dokumen AD/ART diserahkan ke Seminari Mertoyudan.
- Romo Rektor akan mempelajari dokumen AD/ART Ikatan Alumni Seminari Mertoyudan (IASM) dan menyampaikan perbaikan yang diperlukan.
- Pengurus IASM akan menata kembali personalia (kabinet) dan program-programnya; tetap dengan mengacu pada AD/ART IASM. Dokumen ini secara jelas telah memberikan rambu-rambu yang jelas terkait dengan visi-misi-tujuan-kegiatan.
- Maksimal dalam waktu satu bulan dari pertemuan ini (10 Juli 2023), tiga dokumen yaitu AD/ART, personalia, dan program kegiatan akan segera ditandatangi.
Peserta serah terima dokumen AD/ART
- Otoritas Seminari Menengah Mertoyudan: Rektor Romo Markus Yumartana SJ dan Minister Romo Pujaharsana SJ.
- Dewan Pembina: Rogatianus Maryatmo.
- Pengurus IASM: Markus Budiraharjo, Bambang Setyawan, Benedictus Margiadi, Indra Gunawan, Lolong Anjakusbaya, Raja Suhud (enam peserta terakhir via Zoom)
- Anggota IASM: Lilik Subiyanto.