Iman dan Buahnya

0
275 views
Ilustrasi: Dengan berdoa, kita menghubungkan bumi dan surga, mempertautkan lini masa di waktu lampau, kini, dan hari esok sebagaimana diajarkan oleh almarhum Yus Panon Pratomo melaluli tembang rohaninya bertitel "Hanya Doa" produksi Juni 2020. (Nafs-i-gira)

SANTO Yohanes mengajak kita untuk memahami iman secara tepat (bdk. Yoh 3: 16-21). Mengapa kita mesti beriman dan apa buahnya.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh 3: 16).

Iman itu jawaban terhadap kasih Allah yang telah memberikan yang paling berharga kepada kita. Iman ini berbuah keselamatan abadi (hidup kekal). Kita beriman bukan karena takut akan hukuman.

“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yoh 3: 17).

Kodrat Allah itu mengasihi; bukan menghukum. Maka, Dia mengutus Yesus Kristus bukan untuk menghukum, melainkan menyelamatkan.

“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yoh 3: 18). Iman itu membebaskan orang dari hukuman. Sebaliknya, menolak beriman mendatangkan hukuman.

Jadi, hukuman itu bukan keputusan Allah, tetapi hasil pilihan manusia. Yang tidak mau percaya akan hidup dalam kegelapan (bdk. Yoh 3: 19). Artinya, tidak melihat terang, tidak merasakan kasih Allah, dan tidak punya masa depan.

Mengapa orang menolak beriman? Karena hidupnya dipenuhi perbuatan jahat (bdk. Yoh 3: 20). Iman itu membuat kejahatan mereka tampak terang benderang. Ditelanjangi.

Sedangkan mereka yang beriman hidup dalam cahaya, karena segala sesuatu yang dilakukannya benar (bdk. Yoh 3: 21). Iman itu tampak dan berbuah dalam perbuatan yang benar.

Allah menghendaki manusia menjawab kasih-Nya dengan beriman. Buahnya? Hidup yang dibebaskan, penuh harapan, dan diliputi sukacita.

Rabu, 27 April 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here