Imbas Covid-19 dan Keharusan Membuka Kebuntuan

0
125 views
Ilustrasi: Komunikasi pasutri di dalam keluarga. (Ist)

TERNYATA wabah corona memberi dampak multi sosial. Kehidupan sosial ekonomi mundur, jika tak mau dikatakan lumpuh. Juga kehidupan sosial kemasyarakat berubah.

Banyak keluarga diminta tinggal di rumah saja telah berdampak asosial. Hanya mengedepankan kepentingan dan keuntungan pribadi.

Hidup bersama menjadi kurang akrab, tak memiliki sentuhan keunikan, meski telah tergantikan teknologi medsos.

Fakta ini membawa akibat bahwa kepekaan sosial terasa tumpul. Akibatnya, kehidupan individual lebih berperan di depan. Terlebih hal ini didukung konsekuensi kehidupan modern.

Pun pula perlu diperhatikan bahwa hidup bersama dalam kegotongroyongan adalah warisan kehidupan sosial nenek moyang. Saling membantu tanpa diminta telah membudaya, karena digerakkan empati.

Solidaritas

Solidaritas merupakan salah satu perwujudan empati. Solidaritas membimbing empati untuk bergerak dalam tindakan. Bergerak dalam kebersamaan menanggung penderitaan yang diikuti aksi melepas bebas dari penderitaan. Atau paling tidak membantu meringankan.

Wabah corona telah memaksa kehidupan pribadi mesti dijalani seirama dengan kebijakan pemerintah. Hal ini nampak dari keterbukaan pemerintah terhadap sumbangsih peran masyarakat untuk terlibat dalam penanggulangan serta pengobatan.

Kerja sama yang apik ini membuahkan dan menghasilkan kebuntuan menangani wabah corona. Tentu saja peran-peran lain warga masih dinantikan untuk menyelenggarakan kehidupan warga negara di bidang kemasyarakatan lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here