In Hoc Signo

0
784 views
Ilustrasi - In Hoc Signo (Ist)

Puncta 14.09.22
Pesta Salib Suci
Yohanes 3: 13-17

KITA sering melihat gambar ikon di gereja dan membaca tulisan “IHS.” Tahukah anda kepanjangan dan makna dari lambang itu?

IHS adalah singkatan dari “In Hoc Signo Vinces” yang artinya “Dalam tanda ini engkau akan menang.”

Tulisan terkenal ini berhubungan dengan sejarah Kekaisaran Romawi pada dekade pemerintahan Kaisar Konstantinus.

Pada waktu itu, Kekaisaran Romawi dibagi menjadi empat wilayah. Gallia (Perancis), Britania (Inggris), dan Raetia (Swiss) diperintah Konstantinus.

Spanyol, Italia dan Afrika Utara dipegang Maxentius. Wilayah Timur diperintah oleh Licinius dan Maximinus.

Maxentius dan Licinius memberontak dan menyerang Konstantinus pada tahun 312.

Eusebius, sejarawan Romawi menulis bahwa ketika sedang memimpin pasukannya, Konstantinus mendapat penglihatan di langit gambar salib dengan tulisan Yunani “Touto Nika” yang dalam bahasa Latin “In Hoc Signo, Vinces.”

Konstantinus percaya pada penglihatan itu dan memerintahkan semua prajuritnya memakai tanda salib suci dengan tulisan IHS.

Pasukan Konstantinus menang atas Maxentius. Kaisar kemudian memberikan dirinya dibaptis oleh Paus Silvester I.

Selanjutnya, ia membuat Dekrit Milano yang memberi kebebasan bagi orang Kristen untuk beribadah di seluruh wilayah kekaisaran.

Sesudah itu Ratu Helena, ibu Konstantinus berziarah ke Palestina. Ia membangun gereja di Bukit Golgota. Saat menggali tanah, ditemukan salib.

Dari salib itu terjadi mukjizat; seorang wanita yang menemui ajalnya dihidupkan karena menyentuh salib itu. Penemuan salib suci itu dirayakan dengan meriah setiap tanggal 14 September.

Kita patut bangga dengan iman Katolik karena punya sejarah panjang sampai sekarang. Iman kita adalah iman yang hidup menyejarah.

Kristus sungguh-sungguh hadir dan masuk dalam sejarah manusia. Kehadiran-Nya untuk mengasihi manusia sampai mati di kayu salib.

Hal itu membuktikan bahwa apa yang dikatakan Tuhan itu benar. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia, bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”

Salib adalah tanda kasih Allah yang paling tuntas. Orang lain memandang salib sebagai menakutkan, bagi orang Katolik salib adalah sumber penebusan.

Salib adalah tanda kemenangan. Dengan salib, Allah menyelamatkan kita.

Marilah kita mencintai salib dan percaya dengan salib-Nya, Kristus telah menebus dunia.

Bersama St. Fransiskus Asissi kita berdoa, “Kami menyembah Engkau, ya Kristus, dan memuji-Mu, sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.”

Pergi ke pantai sama sahabat karib,
Menikmati senja di ufuk barat.
Jangan pernah mengingkari salib,
Hidupmu selamat sampai akherat.

Cawas, kasih-Mu di kayu salib…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here