In Memoriam Mateus I Ngurah Wahyudi: Semangati Pasien Covid-19, Kemudian Positif Covid-19 dan Hanya Mampu Bertahan Dua Hari

0
192 views
RIP Mates I Ngurah Wahyudi, alumnus Seminari Mertoyudan angkatan 1980. (Ist)

KISAH hidup Mateus I Ngurah Wahyudi, seorang seniman patung dan komponis musik liturgi gerejani, sungguh menarik.

Bertahun-tahun mengampu perjalanan hidup sebagai pengusaha sesuai passion-nya sebagai pematung dan juga selalu sukacita bisa menyalurkan hobinya sebagai pemusik dan pencipta lagu-lagu gerejani khas liturgi, tiba-tiba saja Covid-19 datang menghampirinya.

RIP Mateus I Ngurah Wahyudi, alumnus Seminari Mertoyudan angkatan tahun masuk 1980.

Hari Minggu tanggal 14 Februari 2021, cetus Sulistya Kembar dari Muntilan, almarhum mengirim pesan WA agar Sulis -alumnus Seminari Mertoyudan angkatan 1979– tetap tabah menjalani hidupnya dalam proses penyembuhan dari Covid-19.

Namun sehari kemudian, Mateus I Ngurah Wahyudi yang juga alumnus Seminari Mertoyudan angkatan 1980, mengaku dirinya telah positif kena Covid-19.

“Almarhum hanya mampu bertahan dua hari saja, sejak dia positif terdeteksi terpapar Covid-19. Sedangkan saya yang baru saja mendapat dorongan semangat bertahan hidup dari almarhum Wahyudi kini sudah berhasil melewati masa-masa kritis. Hari-hari ini, saya tengah menjalani proses penyembuhan dengan isoman,” begitu kurang lebih isi curhatan Sulistya.

I Ngurah Wahyudi meninggal dunia di Bali hari Kamis tanggal 18 Februari 2021 dan hari ini jenazahnya dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Berikut ini tautan prosesi pemakamannya: https://youtu.be/m3TOlj48tic

Wahyudi, kini beristirahatlah dalam damai Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here