Home BERITA In Memoriam Romo Yoseph Aris Triyanto MSF

In Memoriam Romo Yoseph Aris Triyanto MSF

0
0 views
Kreativitas almarhum Romo Yoseph Aris Triyanto MSF saat mendampingi rekoleksi keluarga. Membuat tulisan peneguhan keluarga (Ist.)

HARI Senin, 6 Oktober 2025, Romo Yoseph Aris Triyanto MSF telah berpulang ke kediaman Bapa di surga. Semoga beliau beristirahat dalam damai bersama Para Kudus di rumah Bapa.

Sebagai umat Gereja Santo Paulus Paroki Kleco, Solo, sekaligus seorang katekis yang pernah selama tiga tahun didampingi almarhum dalam Tim Pelayanan Penelitian dan Pengembangan (Litbang), saya mengenang banyak hal indah bersama Romo Aris — kenangan yang akan selalu melekat dalam hati.

Sosok imam MSF yang merakyat

Romo Aris dikenal sebagai figur pastor yang ramah, terbuka, dan penuh perhatian. Ia sabar dalam mengajar para katekumen serta kreatif dalam mendampingi rekoleksi keluarga. Beliau selalu mendorong partisipasi umat agar lebih terlibat dalam berbagai kegiatan gerejawi dan regenerasi pelayanan di paroki.

Suasana sebelum berlangsung misa requiem untuk romo Yoseph Aris Triyanto MSF di Gereja Keluarga Kudus Paroki Banteng, Sleman, DIY. (FX Juli Pramana)

Salah satu hal yang menonjol dari pelayanannya ialah keteguhannya mengajak umat berdevosi kepada Keluarga Kudus. Setiap Jumat pada pekan ketiga, Romo Aris selalu menjadwalkan Misa Devosi Keluarga Kudus, disertai pembaharuan janji pernikahan dan pemberkatan bagi pasangan suami-isteri yang merayakan ulang tahun pernikahan di bulan tersebut.

Romo Aris juga gemar mengajar katekese apologetik, yaitu pembelaan iman Katolik, yang pernah diberitakan oleh sesawi.net pada 1 Oktober 2024.

Ia peka terhadap kebutuhan kaum muda. Mengetahui bahwa OMK belum terbiasa membuat laporan pertanggungjawaban keuangan kegiatan, beliau mengusulkan agar pendampingan kaum muda tidak hanya bersifat rohani dan sosial, tetapi juga mencakup pengetahuan finansial, agar mereka belajar mengelola keuangan secara bertanggungjawab.

Dalam kegiatan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN), Romo Aris menggagas pendekatan kreatif bagi kaum muda — bukan dalam bentuk sarasehan, melainkan melalui permainan, dinamika kelompok, dan metode “kakak membimbing adik”.

Romo Yoseph Aris Triyanto MSF (tengah belakang) saat mendampingi rekoleksi keluarga. Membuat media untuk sharing keluarga (Ist.)

Komisi Keluarga Kevikepan Surakarta

Sebagai pendamping Komisi Keluarga Kevikepan Surakarta, beliau juga menginisiasi berbagai kegiatan inspiratif, seperti sarasehan bagi orang tua anak berkebutuhan khusus, pendampingan keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus, serta misa khusus bagi umat berkebutuhan khusus.

Dalam setiap perayaan ekaristi yang dipimpinnya, Romo Aris kerap menyanyikan lagu saat komuni dengan penuh penghayatan: “Tuhan, aku tak pantas, Tuhan masuk jiwaku. Bersabdalah saja, jiwaku ’kan sembuh.”

Di luar karya pastoralnya, satu kenangan sederhana namun hangat selalu membekas — Romo Aris suka memasak mi rebus untuk para anggota Dewan Paroki sebelum rapat dimulai. Dari hal kecil itu terpancar kasih, kerendahan hati, dan keakraban seorang gembala dengan umatnya.

Selamat jalan, Romo Aris.

Terima kasih atas teladan dan pelayananmu. Damailah bersama Kristus di surga.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here