WANI getih.
Frasa ini meluncur begitu saja, ketika saya mendengar kabar kepulangan Sr. Paula ADM kehadapan Allah Pencipta.
Daya juangnya luar biasa.
Kerja tuntas.
Rela berkorban.
Demi misi yang dia terima dengan ihklas gembira sebagai suster ADM.
Salib pribadi dalam kerapuhannya tetap dapat memikul salib misi yang diemban Kongregasi.
Namun, tak menyurutkan asa dan kobaran cintanya
Aku kagum akan cintanya yang besar pada Kongregasinya: pada misi, pada saudari-saudarinya
Dengan susah payah, aku tahu itu, ia pikul cinta itu
Dan daya tahannya hebat
Karena, ia punya Sang Cinta
Anak Domba yg baginya telah meneteskan darah-Nya bagi penebusan dirinya yang rapuh, dan kita semua yang rapuh pula.
Maka, tak henti selalu dikobarkannya semangat itu: agar saudari-saudarinya, semua saja yang bermisi bersamanya untuk berkaca pada Sang Cinta agar hidup kita menjadi benar dan berguna bagi yang lain.
Salib itu kini telah lewat.
Aku yakin, Sang Cinta yang bangkit akan merangkulnya: bebas, lepas, tuntas – bahagia consumatum est.
Selamat kembali ke rumah Bapa, Sr Paula ADM.
Berjumpa dengan Sang Cinta Penebus.
Terima kasih boleh mengenal suster dan belajar banyak tentang artinya berjuang sampai tuntas.
In paradisum deducant te angeli.
