Jadi Santo-Santa Tidak Harus Tua

0
13 views
Santo Carlo Acutis
  • Bacaan 1: 1Tim. 4:12-16
  • Injil: Luk. 7:36-50

Selama ini banyak anggapan bahwa para santo dan santa itu biasanya berusia tua. Baru-baru ini (7 September 2025), Carlo Acutis telah dikanosasi (diangkat menjadi santo) oleh Paus Leo XIV (Catholic News Agnecy).

Carlo Acutis meninggal disaat usianya masih 15 tahun karena leukemia di tahun 2006.

Carlo dikenal karena menjadi “influencer Tuhan”, giat bermedia sosial mem-posting mukjizat ekaristi secara online. Sesuai keahliannya, ia melakukan pewartaan lewat media sosial. Karena hidupnya mencerminkan kesucian, kebajikan heroik serta memberikan mukjizat setelah kematiannya, ia diangkat sebagai Beato pada 10 Oktober 2020 di Assisi, Italia oleh Paus Farnsiskus.

Carlo setelah kematiannya, menyembuhkan seorang anak di Brasil (secara tiba-tiba tanpa penjelasan medis) yang menderita sakit “Pankreas Langka”.

Timotius masih berusia sekitar 15 tahun saat mengikuti Paulus dan sudah fasih Kitab Suci. Paulus dalam surat pastoralnya meneguhkan, agar Timotius tidak direndahkan orang lain.

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda.

Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”

Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.”

Dalam injil hari ini Tuhan Yesus menegur Simon, seorang Farisi yang mengundang-Nya makan dirumahnya. Yesus menegur kesombongan religius Farisi. Dalam kisah itu ada paradoks:

  • Simon memperlakukan Yesus secara dingin (tidak mencuci kaki-Nya, tidak memberi ciuman, tidak meminyaki kepala-Nya), menurut tata krama dasar tradisi Yahudi waktu itu.
  • Perempuan berdosa itu menunjukkan iman dan kasih sejatinya, lewat tindakan nyata dan rendah hati.

Dibandingkan orang Farisi yang dikenal religius, mereka menilai perempuan itu lebih berdosa. Namun oleh imannya (meski pendosa), Tuhan bersedia mengampuni dosa-dosa perempuan. Sehingga perempuan itu mampu mengasihi Yesus lebih dari Simon orang Farisi itu. Yesus memiliki kuasa mengampuni dosa (yang hanya bisa dilakukan oleh Allah), ini menunjukkan keilahian-Nya.

“Dosamu telah diampuni.” Sabda-Nya yang dilanjutkan,

“Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”

Pesan hari ini

Banyak santo dan santa yang masih berusia muda seperti Santo Carlo Acutis, Santa Maria Goretti, Santa Theresia Lisieux, membuktikan bahwa orang muda punya kedalaman iman, kasih dan kesetiaan hidup pada Tuhan.

Pergunakan usia mudamu untuk Tuhan.

“Senyum adalah senjata paling ampuh untuk mewarnai hari seseorang.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here