DALAM tayangan siaran langsung TV Vatican News, kita menyaksikan semua Kardinal Elektores yang berjumlah 133 orang masing-masing maju ke depan dan kemudian mengucapkan sumpah. Sembari mengucapkan rumusan sumpah jaga kerahasiaan proses Konklaf, tangan masing-masing Kardinal Elektor itu ditumpangkan di atas lembaran Injil.
Lalu, setiap Kardinal Elektor -punya hak memilih dan juga bisa dipilih menjadi Paus- sembari tetap meletakkan jari tangan kanannya di atas lembaran Injil, kemundian mengucapkan rumus teks sumpah untuk menjaga rahasia proses Konklaf yang sebentar lagi akan mereka ikuti di dalam Kapel Sistina.
Bunyi teks
Adapun naskah teks sumpah para Kardinal Elektores untuk tetap setia menjaga kerahasiaan Konklaf itu berbunyi sebagai berikut:
“Et ego [Nomen]
Cardinalis [Cognomen] spondeo, voveo ac iuro.
Sic me Deus adiuvet et haec Sancta Dei Evangelia,
quae manu mea tango.”
Dalam bahasa Indonesia, maka bunyi teks naskah sumpah menjaga kerahasiaan Konklaf sebagai berikut:
“Dan saya (nama diri ….)
Kardinal [Nama Keluarga] berjanji dan bersumpah.
Maka bantulah saya, Tuhan dan Injil Suci ini,
yang saya sentuh dengan tangan saya.”
Extra Omnes
Dalam video panjang yang disiarkan oleh Vatican News dan relai oleh jaringan televesi berbagai negara, Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Suharyo juga wajib bersedia mengucapkan sumpah tersebut. Untuk tetap selalu menjaga kerahasiaan proses Konklaf yang sebentar lagi akan dia ikuti, segera setelah keluar perintah berbunyi Extra Omnes.
Aartinya “Silakan keluar semua” – ini merupakan perintah bagi mereka -non Kardinal Elektor- untuk segera meninggalkan Kapel Sistina.
Baca juga: Bilik Airmata di Kapel Sistina, tempat Paus baru boleh menangis sejadi-jadinya (45)
