Jalan Menuju Vatikan

0
179 views
Ilustrasi -- Orang tua berjalan dengan tongkat atau teken by ist

Puncta 16 Mei 2025
Jum’at Paskah IV
Yohanes 14: 1-6

PAUS LEO XIV akan dilantik sebagai pemimpin agama Katolik sedunia dan pemimpin Negara Vatikan Minggu tanggal 18 Mei 2025.

Ada banyak undangan untuk kepala negara dan raja-ratu di Eropa yang akan hadir di Basilika St. Petrus. Anda bisa bayangkan kemeriahan dan kemegahan peristiwa itu.

Seandainya undangan itu diberikan kepada anda, apa yang anda pikirkan dan rasakan? Misalnya, Pak Redes dari Stasi Betenung, pedalaman Kalimantan ikut diundang atau mBah Siswo dari dusun Kedungampel, Klaten, diminta hadir di acara itu, pasti bangga. Tetapi juga bingung bagaimana jalan menuju ke sana.

Sama seperti Tomas yang bertanya kepada Yesus: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?”

Untuk pergi ke Vatikan saja, kita tidak tahu jalannya, apalagi menuju rumah Bapa di surga.

Yesus mengatakan bahwa di rumah Bapa-Nya banyak tempat tinggal. Kita akan diundang dan disiapkan tempat di sana.

Wajar jika Tomas dan kita semua bertanya, bagaimana jalan menuju ke rumah Bapa itu. Untunglah yang akan menjemput dan mengantar kita adalah Yesus, Putra Bapa sendiri. Pasti kita tidak akan tersesat dan dijamin sampai ke tujuan.

Yesus menghibur kita agar tidak gelisah dan bingung. Yesus menjamin keselamatan kita. Maka Dia berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Yesus adalah jalan menuju ke rumah Bapa. Sabda dan karya-Nya adalah kebenaran, sebab Ia mewujudkan-Nya dalam kata dan tindakan sampai dibela-Nya di kayu salib. Jika kita mampu menemukan jalan yang benar, pastilah kita akan hidup bahagia.

Nasihat kakek-nenek kita berkata, “Yen wis entuk teken, uripa kanthi tekun, mengko mesti tekan.”

Teken artinya penopang. Tekun menunjukkan giat atau rajin. Tekan artinya sampai, berhasil atau sukses.

Penopang kita adalah Tuhan Yesus. Kita rajin dan tekun menjalankan perintah-Nya, pasti nanti kita akan sampai tujuan yang sejati yakni Rumah Bapa di sorga.

Marilah kita tekun dan setia mengikuti Dia, yang adalah jalan. Kita pasti akan sampai kepada Bapa.

Berziarah naik armada bus,
Di tengah jalan bannya meletus.
Kita ikuti jalan Yesus Kristus,
Pasti kita akan sampai ke Firdaus.

Wonogiri, teken, tekun, tekan
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here