Jalan Tidak Lazim

0
222 views
Ilustrasi - Pengampunan. (Ist)

LIHAT, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala. Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati.” (Mat 10: 16)

Cara yang ditempuh para pengikut Yesus dalam menghadapi musuh berbeda dari jalan yang lazim waktu itu. Misalnya, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan atau tidak menyelesaikan perkara dengan kekerasan.

Menarik, bahwa Yesus menganjurkan para murid-Nya untuk cerdik seperti ular. Bukankah kecerdikan ular telah membuat wanita pertama jatuh ke dalam dosa (Kej 3: 1)?

Namun, Dia juga mengajarkan supaya mereka tulus seperti merpati. Burung ini menjadi lambang Roh Kudus (Mat 3:16).

Sebagai kelompok agama yang baru dalam masyarakat waktu itu, mereka bukan hanya minoritas. Mereka juga punya jalan hidup yang berbeda.

Tidak lazim.

Yang lain taat dan menyembah kaisar Roma. Orang Kristen tidak. Meski menghadapi ancaman kekuasaan Roma yang amat besar bagaikan serigala, mereka yang kecil seperti domba tidak gentar (Mat 10: 17-18).

Jalan tidak lazim yang mereka tempuh tidak dimaksudkan sebagai langkah nyentrik atau asal beda dari yang lain. Sebaliknya, mereka itu mengikuti jalan yang benar.

Mereka tidak mengandalkan kekuatan manusia, tetapi tangan, kuasa, dan bimbingan Tuhan.

“Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.” (Mat 10: 19-20).

Langkah yang sama masih ditempuh orang-orang Kristen saat ini. Dalam menghadapi tantangan dan tekanan mereka mengandalkan iman, harapan, kasih. Itulah yang menarik, karena di tengah dunia yang keras dan suka membalas, itu jalan tidak lazim.

Jumat, 8 Juli 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here